Rabu, 1 Oktober 2025

KRI Bima Suci Bersandar di Pelabuhan Thilawa Rayakan 70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Myanmar

Kedatangan KRI Bima Suci membawa misi mempromosikan pariwisata Indonesia, meningkatkan kerja sama Indonesia-Myanma

Editor: Adi Suhendi
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
MISI KEBUDAYAAN - Keluarga taruna dan prajurit TNI AL melepas Taruna AAL dalam misi Kartika Jala Krida 2019 di Dermaga Ujung Komoando Armada II Surabaya oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI, Siwi Sukma Adji, Senin (5/8/2019). Sebanyak 103 taruna AAL angkatan ke-66 dalam satuan tugas (Satgas) Kartika Jala Krida (KJK) 2019 akan berlayar ke sepuluh negara mengunakan KRI Bima Suci. Pelayaran selama 96 hari ini akan singgah kesepuluh negara dengan membawa misi kerja sama dan budaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, THILAWA - KRI Bima Suci untuk pertama kalinya bersandar di Myanmar, Sabtu (5/10/2019).

Kapal bersandar di Pelabuhan Thilawa, Myanmar.

Kedatangan KRI Bima Suci membawa misi mempromosikan pariwisata Indonesia, meningkatkan kerja sama Indonesia-Myanmar, dan meningkatkan kerja sama angkatan laut kedua negara.

Berlayar ke Myanmar, KRI Bima Suci mengusung tema Maritime Fulcrum Brotherhood.

Kedatangannya disambut hangat KBRI Yangon, masyarakat Indonesia, para siswa Sekolah Indonesia Yangon, dan Indonesian International School Yangon, friends of Indonesia di Myanmar, serta rekan-rekan dari angkatan laut Myanmar.

Kapal yang mengangku 83 taruna dan taruni angkatan laut Indonesia itu dipimpin Komandan Waluyo.

Kapal cantik itu membawa tim Drum Band yang terdiri dari para kadet Bima Suci yang tampil pada tanggal 6 Oktober 2019 di People's Park, Yangon, salah satu landmarkpaling populer di Myanmar.

Selain itu, ada pula Tari Reog Ponorogo oleh TNI AL, yang menghipnotis penonton lewat kostum penarinya dan topeng berbentuk singa besar dihiasi bulu-bulu merak.

Baca: Muzani Ungkap Ada Orang Sekitar Istana Beri Tawaran Agar Gerindra Masuk Kabinet Jokowi

Seusai pertunjukan di People's Park, mereka melakukan parade sekitar 30 menit menuju KBRI Yangon.

Dalam pertunjukan tersebut dihadiri Walikota Yangon, U Maung Maung Sore; Chief Minister of Yangon Region, U Phyo Min Thein; para Duta Besar dan wakil-wakil dari negara sahabat, yaitu Thailand, Rusia, Australia, Malaysia, Brunei Darussalam, Malaysia, Laos, dan lainnya; serta masyarakat Indonesia dan Myanmar.

Duta Besar RI untuk Myanmar, Iza Fadri menyampaikan bahwa bahwa tahun 2019 merupakan tahun spesial untuk Indonesia dan Myanmar karena kedua negara memperingati 70 tahun hubungan bilateral.

“Kunjungan Bima Suci ke Myanmar menjadikan kerja sama Indonesia-Myanmar menjadi lebih utuh. Ini menekankan bahwa Indonesia berkeinginan kuat untuk terus bekerja sama dengan Myanmar dalam berbagai aspek, termasuk di bidang angkatan laut," ujar Duta Besar Iza Fadri dalam siaran persnya pada Senin (7/10/2019).

Baca: Kapolda Papua Pastikan Keberadaan Jemaah Tabligh di Jayapura Bukan Kelompok Jihad

Selain untuk memperingati HUT billateral Indonesia dan Myanmar, bersandarnya KRI Bima Suci di Myanmar juga dalam rangka merayakan HUT ke-74 RI dan HUT ke-74 TNI.

Untuk itu, pada tanggal 7 Oktober 2019, sebuah resepsi diadakan di dek KRI Bima Suci.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved