Sabtu, 4 Oktober 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Fahri Hamzah: Klaim Bisa Berantas Korupsi 5 Tahun, Ingin KPK Dibubarkan, Sebal Presiden Perkuat KPK

Berikut pernyataan Fahri Hamzah dalam acara Mata Najwa: Klaim bisa memberantas korupsi 5 tahun, ingin KPK bubar, dan sebal presiden memperkuat KPK.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Youtube Najwa Shihab
Berikut pernyataan Fahri Hamzah dalam acara Mata Najwa: Klaim bisa memberantas korupsi 5 tahun, ingin KPK bubar, dan sebal presiden memperkuat KPK. 

Mendengar hal itu, Fahri menganggap bahwa itu adalah penyimpangan dari pembicaraan.

Ia mengatakan, semakin sibuk KPK mengerjakan proses pemberantasan korupsi, semakin sukses KPK.

"Semakin sukses KPK, semakin tidak ada yang ditangkap. Itu pertanyaan kinerja dong," sanggah Fahri.

Fahri juga mengutarakan, dari waktu ke waktu, SBY dan Jokowi mengatakan melakukan penguatan KPK.

Namun, usaha tersebut dinilai masih gagal.

"Saya sebagai wakil rakyat diberi hak rakyat untuk bertanya, itu sudah dilakukan kok gagal?" keluhnya.

3. Sebal Presiden Perkuat KPK

Fahri Hamzah dalam acara Mata Najwa di Trans 7 3
Presiden KM ITB, Royan Abdullah Dzaky, dan Fahri Hamzah dalam acara Mata Najwa di Trans 7, Rabu (25/9/2019). (Youtube Najwa Shihab)

Fahri Hamzah mengungkapkan, dirinya frustrasi karena upaya SBY dan Jokowi dalam pemberantasan korupsi.

"Saya mewakili rakyat, kok korupsi nggak selesai-selesai. Saya kan mendengar masyarakat, kok nggak selesai-selesai," ucapnya.

Mendengar hal itu, Najwa Shihab sigap merespons.

"Mendengarkan masyarakat tapi mahasiswa nggak didengar?" tanya Najwa.

"Sulit sekali untuk bertemu dan berkomunikasi, karena kami bikin janji untuk bertemu dan ngobrol," sambung Presiden KM ITB, Royan Abdullah Dzaky.

Fahri merespons, dirinya adalah politikus yang paling banyak bertemu mahasiswa di kampus dan melakukan dialog.

Oleh karena itu, ia berani mengklaim dirinya sebagai politikus yang mendengar masyarakat.

Lantas, Najwa Shihab menyinggung pernyataan lain Fahri Hamzah lainnya yang sempat dilontarkan.

"Salah satu cara menekan Presiden Jokowi adalah menerbitkan Perppu. Saya tahu permainan ini. Mereka akan lumpuhkan Presiden sampai keluarkan Perppu, mengesahkan kembali Undang-Undang KPK yang lama," ucap Najwa, membacakan pernyataan Fahri Hamzah tersebut.

Najwa pun menanyakan, permainan siapa yang dimaksud Fahri.

"Presiden yang seharusnya punya permainan. Dia lah yang harus menentukan dan ditagih, kok korupsinya nggak selesai. Dan dia harus membuat definisi 'saya harus selesaikan ini dalam lima tahun'," jawab Fahri.

"Saya tanya presiden SBY dua kali, terus Jokowi, selalu ditanya bagaimana menyelesaikan korupsi ini? Jawabannya kita perkuat KPK. Ini yang saya sebel," ungkap Fahri.

"Tapi waktu ditanya KPK independen, nggak bisa kita ganggu, ini presidensialisme. Rakyat nyetrumnya sampeyan kok presiden nggak punya determinasi utk menyatakan lima tahun saya selesaikan korupsi? Dua tahun saya selesai. Saya jadi presiden, setahun selesaikan korupsi," paparnya berapi-api.

Presiden BEM UGM, Atiatul Muqtadir atau Fathur, merespons perkataan Fahri Hamzah tersebut.

Ia mengemukakan, seharusnya DPR menagih janji Presiden untuk memperkuat KPK pada 2014 silam.

"Peraturan yang melemahkan, wajar ditagih janjinya. Ayo dong perkuat KPK sesuai janjinya, begitu Bung Fahri," kata Fathur, disambut tepuk tangan audiens.

Fahri menanggapi, Revisi UU KPK justru memperkuat KPK karena Presiden meletakkan pertanggungjawaban untuk memilih Dewan Pengawas KPK.

Singga, KPK dapat bekerja dan berkoordinasi dengan kelembagaan negara yag lebih besar.

Orkestra pemberantasan korupsi pun dipimpin oleh presiden.

"Sebab menurut saya yang, punya tenaga untuk memberantas korupsi di negara ini adalah Presiden," kata Fahri.

Oleh karena itu, Revisi UU KPK dianggap sebagai cara terbaik.

Royyan pun menanggapi perkataan Fahri dengan mengundang tawa audiens.

"Menurut Bang Fahri itu adalah cara terbaik untuk memperkuat DPR. Jangan-jangan DPR itu Dewan Perwakilan Fahri Hamzah, bukan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia," tutur Royyan.

"Boleh, boleh kalau itu," jawab Fahri santai sembari tersenyum.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved