Rusuh di Papua
Tri Rismaharini: Kalau Ada Kesalahan dari Kami di Surabaya, Saya Mohon Maaf
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma secara tegas meminta maaf jika ada kesalahpahaman terkait insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma secara tegas meminta maaf jika ada kesalahpahaman terkait insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Kota Surabaya, beberapa waktu lalu.
Ia pun meminta semua pihak untuk tidak terpancing emosi dan merusak keberagaman, khususnya di Surabaya.
"Saya pikir itu tidak perlu saya, kalau memang itu ada kesalahan di kami di Surabaya, saya mohon maaf," ucap Risma di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).
Risma juga menegaskan tidak ada diskriminasi bagi mahasiswa Papua di Surabaya.
Baca: Kisah di Balik Kelakuan Ganjil Rizki, Bocah yang Setiap Hari Mencari Ular dan Kodok
Baca: Pimpinan KPK Terpilih Nanti Diharapkan Bisa Bangun Sinergi dengan Penegak Hukum Lain
Baca: Alami Kerusakan, Bandara Domine Eduard Osok Sorong Masih Bisa Difungsikan
Baca: Staf Khusus Presiden Minta Mahasiwa Papua di Asrama Tetap Tenang dan Tidak Emosi
Bahkan, ia menyebut, Pemkot Surabaya selalu merangkul mahasiswa Papua di setiap gelaran.
Risma juga menyampaikan pernah mendapat gelar mama Papua dari masyarakat Papua.
Untuk itu, ia meminta warga Papua untuk tenang karena pihaknya yang akan menjamin keselamatan para pemuda asal Papua.
"Saya pastikan, saya pastikan, saya pastikan," tegas Risma.
Selain itu, demi menjalin komunikasi yang baik, Risma berencana mengunjungi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya untuk meredakan situasi karena kesalahpahaman.
"Habis ini saya ke sana. Sekarang enggak bisa karena sampai Surabaya sudah malam, kemungkinan besok," terangnya.
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah aksi unjuk rasa terjadi di tanah Papua merespons pengepungan asrama mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Wali Kota Malang minta maaf

Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan permintaan maafnya atas insiden yang terjadi antara mahasiswa asal Papua dengan sejumlah ormas di Malang.
"Kalau mungkin ada kemarin insiden kecil atau dimaknai besar, atas nama Pemerintah Kota Malang, saya memohon maaf sebesar-besarnya," kata Sutiaji dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Senin (19/8/2019).
Baca: Kerusuhan Manokwari Dipicu Insiden di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Minta Maaf