Buku Hingga Sangkur Diamankan Densus 88 Antiteror Polri Dari Kediaman Terduga Teroris di Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris Abdul Rochim di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/8/2019) siang.

Dalam penggeledahan tersebut Densus 88 Antiteror Polri mengamankan sejumlah barang seperti buku, sangkur, handphone, flashdisk, MMC, DVD, dan baju bela diri.

Linmas Kelurahan Banjarsari Agus Santoso mengatakan, Densus 88 Antiteror Polri datang ke rumah Abdul Rochim kemudian memasang garis polisi.

Baca: Romo Benny: Pancasila Harus Diaktualisasikan Dalam Tata Kelola Ekonomi

Baca: ICJR Desak Jokowi Serius Cegah dan Cabut Undang-Undang yang Sulitkan Rakyat

Baca: Ibunda Nagita Slavina, Rieta Amalia Berkaca-kaca saat Ungkapkan Perasaan Soal Sang Cucu, Rafathar

Baca: Anies Baswedan Akan Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-74 RI di Pulau Reklamasi Teluk Jakarta

"Namanya benar itu rumahnya Abdul Rochim," kata Agus Santoso.

Mereka langsung masuk dan menggeledah isi rumah tersebut.

Beberapa yang ikut menyaksikan seperti ketua RW, Hansip, dan lain yang diminta menjadi saksi penggeledahan tersebut.

Informasinya Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris Abdul Rochim saat hendak mendatangi hajatan di Sragen.

"Tadi pas mau ke acara pernikahan di Sragen keluarga naik mobil dan Abdul Rochim naik motor, setelah itu saya tidak tahu informasinya gimana," papar Agus Santoso diwawancarai wartawan, Jumat (16/8/2019).

Dari pengamatan Agus Santoso Densus mengamankan sejumlah barang bukti dan dimasukkan dalam kotak box.

"Kalau terkait kasus apa saya tidak tahu," papar Agus Santoso.

Informasi yang dihimpun setelah terduga teroris Abdul Rochim ditangkap setelah itu Densus 88 Anti Teror melakukan penggeledahan di rumahnya.

Mantan Napiter

erduga teroris yang diamankan Densus 88 Antiteror Polri di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah merupakan mantan Narapidana Teroris tahun 2010.

Terduga teroris bernama Abdul Rochim tersebut kini bekerja di Bengkel.