Kiara Prediksi 3.000 Barel Minyak Mentah Pertamina Tumpah dan Cemari Laut Jawa
Kiara mencurigai sebanyak 3.000 barel minyak mentah tumpah ke laut dan telah mencemari laut Jawa akibat kebocoran pipa Pertamina.
Kata Cellica, pantai yang tercemar tumpahan minyak Pertamina itu bisa tergolong berbahaya, khususnya bagi manusia.
Baca: 5 Pantai Terbaik di Adelaide yang Punya Lokasi Strategis
Namun dia belum memutuskan untuk menaikan status kebencanaan terkait kebocoran aktivitas pengeboran minyak mentah milik Pertamina.
"Belum menetapkan status siaga, tapi memang layak masuk kategori siaga bencana, apalagi sudah beberapa wilayah yang terdampak," ujarnya menambahkan.
Menurut data yang didapat pada tinjauan itu, minyak mentah tersebut mencemari sejumlah pantai di Karawang hingga Muara Gembong, Bekasi.
Menurut informasi yang didapat, setidaknya ada tujuh desa di lima kecamatan di Karawang yang terdampak ceceran minyak yang hitam itu.
Wilayah terdampak bocoran limbah dari pengeboran Pertamina yaitu Desa Pakis Kecamatan Pakisjaya, Desa Sedari Kecamatan Cibuaya, Desa Cemarajaya Kecamatan Cibuaya, Desa Tampaksari Kecamatan Tirtajaya, Desa Tambaksumur Kecamatan Tirtajaya, Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes dan Desa Pusakajaya Utara.
Cellica juga khawatir tumpahan minyak mentah tersebut akan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar pantai serta ekosistem laut.
Baca: Air Sawah Diduga Tercemar Limbah Tambang Ilegal, Petani di Buyat Selatan Gagal Panen
"Pantai kami tutup, nanti dibuka lagi jika benar-benar bersih. Saya mohon pihak Pertamina bisa memperhatikan hal ini (terkait kesehatan masyarakat dan ekosistem laut)," ucap dia menjelaskan.
Dia mengaku telah memanggil pihak Pertamina untuk meminta penjelasan tentang kejadian yang cukup menghebohkan itu.
Selain itu, Cellica juga sudah memanggil kepala desa yang wilayahnya terdampak ceceran minyak. Ceceran minyak tersebut, terlihat dari Pantai Sedari sampai Pantai Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya