Kabinet Jokowi
Djoko Santoso: Prabowo Mau Oposisi Bagus, Gabung Juga Bagus
Terkait posisi politik Prabowo, ia menilai baik Prabowo mengambil sikap sebagai oposisi maupun koalisi dalam Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI periode 2007-2010 sekaligus mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso enggan menanggapi terkait pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kedimana Megawati, Menteng Jakarta Pusat pada Rabu (24/7/2019) lalu.
Djoko menilai pertemuan tersebut merupakan wewenang Prabowo.
Hal itu disampaikan Djoko saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan RI pada Senin (29/7/2019).

"Saya tidak ini, itu masalah politik, wewenangnya Pak Prabowo. Saya hanya ngatur pasukan saja, sudah selesai," kata Djoko di Kementerian Pertahanan RI Jakarta Pusat pada Senin (29/7/2019).
Baca: Gerindra Gabung Koalisi Jokowi Bukan Incar Menteri Tapi Pilpres 2024
Terkait posisi politik Prabowo, ia menilai baik Prabowo mengambil sikap sebagai oposisi maupun koalisi dalam Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo dan Maruf Amin, ia menilai keduanya hal yang bagus.
"Saya kira mau Pak Prabowo di oposisi juga bagus. Mau gabung juga bagus ya. Yang penting tujuannya untuk negara dan bangsa. Jadi oposisi juga mengkritisi, ya kan. Bergabung juga berpartisipasi. Tidak masalah. Ini hanya awal dari satu proses. Ke sananya saya tidak tahu. Itu wewenang Pak Prabowo," kata Djoko.