Sabtu, 4 Oktober 2025

Dinamika Ancaman Meningkat, Paspampres Lengkapi Diri dengan Peralatan Canggih

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengamini ancaman ke depan semakin tinggi.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Komandan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengamini ancaman ke depan semakin tinggi.

Untuk itu, Maruli meminta pasukannya ‎berlatih terus dan waspada karena dinamika di lapangan termasuk ancaman terus meningkat.

"‎Sejak penetapan presiden dan wakil presiden adalah tanggung jawab kita bersama. Jaga keselamatan presiden dan wakil presiden terpilih. Berlatih terus karena dinamika ancaman terus meningkat," ungkapnya Maruli, Selasa (14/5/2019) di Lapangan hitam Mako Paspampres, Jalan Tanah Abang 2 No 06, Jakarta Pusat.

Baca: Kisah Nenek Hartini di Padang, Tinggal di Rumah Bekas Rumah Gadang, Hanya Punya Satu Ruangan

"Kita sudah didukung sangat baik oleh pemerintah, perlengkapan yang luar biasa untuk menghadapi segala ancaman. Berlatih lah terus, supaya selalu bisa melihat‎ peningkatan ancaman untuk jaga keselamatan orang-orang yang paling penting di negara ini," tambah Maruli lagi.

‎Ditanya apakah ada persiapan khusus untuk mengamankan presiden dan wakil presiden terpilih di tengah ancaman yang meningkat?

Baca: Rekap Tingkat Nasional KPU RI: Jokowi-Maruf Unggul Suara di Sulawesi Tengah

Maruli menjawab ‎tidak ada persiapan khusus melainkan hanya meningkatkan kualitas diimbangi dengan perlengkapan yang kian canggih.

"Peralatan kami terus diperbaharui. Kami sekarang punya antidrone, dulu tidak punya. Jadi kalau ada drone jarak 500 meter dia tidak bisa masuk area VVIP. Lalu sekarang untuk membatasi pemicu kami pakai jamer. Seluruh peralatan kami tingkatkan lagi," tambahnya.

Harus siap jadi tameng hidup

‎Sosok Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang setia mengamankan Presiden Jokowi belakangan menjadi sorotan.

Postur tubuh yang idel dengan paras yang cantik dan tampan dalam balutan seragam ketika bertugas membuat publik sering gagal fokus.

Tentu saja, karena para Paspampres merupakan prajurit TNI terpilih.

Mereka harus lolos persyaratan fisik, postur tubuh, mental, dan lainnya.

Baca: Polisi Berhasil Bongkar Kasus Pencurian di Indekos Daerah Duren Sawit

Asintel Komandan Paspampres, Kolonel Kav Urip Prihatman mengamini memang Paspampres yang melekat pada keluarga presiden adalah orang terpilih dan berpenampilan baik.

"Memang mereka ini orang-orang terpilih. Jadi penampilan itu harus good looking sehingga enak dilihat dan yang pasti harus humanis," ujar Urip saat ditemui di Kantor Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).

Urip menjelaskan Paspampres dibagi dalam empat grup utama.

Pembagian ‎ini berdasarkan siapa yang dikawal.

Baca: Hasto Kristiyanto: Mereka yang Bisa Memahami Kuliner Nusantara Tak Akan Berpikir Hoaks

Grup A bertugas mengawal presiden beserta keluarganya dalam jarak dekat.

Grup B bertugas mengawal wakil presiden beserta keluarga wakil presiden. 

Grup‎ C bertugas mengawal tamu negaara beserta keluarganya yang datang ke Indonesia.

Baca: Klaim Permintaan Terakhir, Romi Belek Perut Sang Istri: Saya Ambil Anaknya

Terakhir Grup D, pasukan yang ditugaskan mengawal presiden dan wakil presiden yang sudah tidak menjabat lagi.

"Kami (Paspampres) ada di ring 1, paling dalam, melekat dengan Presiden. Itu pun dibagi lagi jadi 3 zona : A, B, C," ujar Urip.

Urip menjelaskan ‎grup A itu merupakan pengawal atau pengamanan pribadi. 

Mereka merupakan orang-orang terpilih dan telah lolos seleksi.

K‎husus pengamanan pribadi, tinggi badan minimal 175 cm.

Selain itu Paspampres juga dituntut memiliki IQ cerdas, bisa berenang sejauh 500 meter, bisa berbahasa Inggris.

Bisa berjalan cepat, punya ketahanan fisik, mahir menembak, mampu bela diri, dan pastinya siap menjadi tameng hidup bagi presiden dan wakil presiden serta keluarga.

Baca: Mayat Perempuan yang Ditemukan di Kebun Jagung Diduga Korban Perampokan

"Paspampres berasal dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU.‎ Atensi Panglima TNI, yang masuk Paspampres harus yang terbaik dari TNI karena tugasnya berat, mengamankan simbol negara," tegas Urip.

Beberapa sosok Paspampres yang mencuri perhatian dan jadi buah bibir publik diantaranya‎ Paspampres perempuan mengenakan ransel hitam ‎berdiri di belakang Ibu Negara Iriana jadi perbincangan netizen.

Peristiwa ini terjadi ketika Jokowi mengajak Iriana, Khaiyang dan anak dari Khaiyang, Sedah Mirah makan siang di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam foto terlihat Paspampres berambut sebahu ini mengamankan Iriana ‎yang sedang menggendong Sedah Mirah menggunakan jarik tradisional.

Ada juga Paspampres perempuannya lainnya, Ambar Dwi yang mengamankan Jokowi saat salat Idul Adha 2018 di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Ambar jadi sorotan karena parasnya yang ayu ketika membagikan sovenir kepada warga.

Terakhir ada Paspampres pria bernama Daniel Darryan yang dipuja-puja kaum hawa.

Sosok Daniel dikenal publik saat mengamankan pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby menggunakan beskap hitam.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved