Minggu, 5 Oktober 2025

Rekaman yang Catut Foto Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Viral di Medsos, Berikut Bantahannya

Akun Youtube Portal One turut mengunggah isi lengkap rekaman suara yang mencatut foto mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo itu, Jumat (26/4/2019)

Editor: Sugiyarto
Kolase Twitter dan instagram Gatot Nurmantyo
isi Lengkap Rekaman yang Catut Foto Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 

Dalam pesan itu berisi China akan menguasai Indonesia lantaran pemerintah Indonesia menjual aset-aset milik Indonesia ke China.

Selain itu, misi China bukan mengamankan aset bekas Indonesia melainkan ingin menguasai negara Indonesia.

Dalam unggahan capture-an Gatot Nurmantyo, berisi Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dipaksa untuk membuat amandemen agar China bebas masuk Indonesia

Sehingga dalam pesan berantai tersebut menyalahkan Jokowi sepenuhnya terkait China yang diduga akan dapat menguasai Indonesia.

Gatot Nurmantyo Perjelas Soal Orang yang Haus Kekuasaan

Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo memperjelas pernyataannya tentang 'orang yang haus kekuasaan' dalam captionnya di video purnawirawan AM Hendropriyono

Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo mengunggah video pernyataan purnawirawan AM Hendropriyono soal Pilpres 2019 disertai dengan caption "Jangan lupakan sejarah dan jangan mau dipecah belah sama orang2 yang haus kekuasaan !!!!," 

Penjelasan Gatot tentang captionnya itupun diungkap dalam wawancara dengan Kabar Petang tvOne, Rabu (11/4/2019) malam.

Mulanya, penyiar tvOne Tysa Novenni bertanya soal komentar Gatot Nurmantyo dalam pernyataan purnawiran Hendropriyono di Instagram pada Jumat (29/3/2019) lalu.

"Ada juga statemen dari Hendropriyono bahwa sebetulnya kontestasi Pilpres 2019 ini bukan soal 01 dan 02 tapi soal ideologi antara soal Khilafah dan Pancasila," ujar Tysa.

"Saya mencatat di sosial media begini. 'Jangan lupakan sejarah dan jangan mau dipecah belah sama orang-orang yang haus kekuasaan' ketika bapak mengomentari soal video itu gimana?," tambahnya. 

Gatot lalu memberikan jawaban bahwa pernyataan Hendropriyono bisa membuat rakyat yang pada pemilu 2014 telah terpecah, kembali terpisah.

"Jadi mari kita lihat situasi politik kita secara keseluruhan dengan secara obyektif, jangan mengecap satu sebelah sini satu sebelah sini," jawab Gatot.

"Tahun 2014 kita sudah terpisah karena kontestasi sama saja dan jangan membuat kita terpisah lagi. Dan ini bukan merupakan solusi justru menambah permasalahan."

"Dalam kondisi seperti ini jangan justru dipecah demi kepentingan politik-politik tertentu," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved