Pemilu 2019
939.879.651 Surat Suara Akan Dicetak untuk Pemilu 2019 Akan Dicetak Pertengahan Januari Ini
Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan proses produksi surat suara akan dimulai pertengahan Januari 2019.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan proses produksi surat suara akan dimulai pertengahan Januari 2019.
Rencananya, sebanyak 939.879.651 akan dicetak untuk kepentingan Pemilu 2019.
"Rencananya pertangahan bulan Januari, itu proses produksi surat suara mudah-mudahan sudah bisa dimulai," kata Pramono, ditemui di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).
Baca: Pemuda Pancasila Serahkan Bantuan Kepada Korban Tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur Pandeglang
Sebagai upaya mewujudkan proses produksi surat suara secara transparan, pihaknya menerapkan sistem lelang menggunakan katalog.
Sehingga, melalui sistem itu didapatkan anggaran lebih efisien.
Untuk anggaran, kata dia, harga perkiraan satuannya itu adalah Rp 872.691.402.425.
Adapun, rencana kontrak yang hasil lelang ini Rp 604.756.161.932.
Baca: Ini Deretan Kenakalan Brigpol Dewi yang Berbuntut Pemecatan
"Surat suara sementara ini yang akan kami produksi berjumlah 939.879.651 lembar. Itu semua. anggarannya, jadi efisiensi, kami Rp267.935.240.493 atau kira-kira 30,7 persen," ungkapnya.
Pihaknya telah menetapkan waktu sanggah pada 7 Januari 2019.
Dia menjelaskan, pemenang lelang sementara sudah ada, tetapi bagian dari transparansi proses lelang itu maka membuka masa sanggah.
Sehingga, kata dia, perusahaan-perusahaan lain yang tidak menang boleh mengajukan komplain boleh mengajukan keberatan.
Nanti, pihaknya akan memeriksa keberatan seperti apa.
Baca: Jansen Sitindaon: PSI Memframing Politik Melebihi Putusan Hukum
"Itu bagian dari proses tramsparansi temder yang dilakukan oleh KPU," kata dia.
Pada Jumat ini, dilakukan validasi surat suara secara serentak di semua kantor KPU RI, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota.