Minggu, 5 Oktober 2025

Kasus Novel Baswedan

Novel Baswedan sebut Banyak Pegawai KPK yang Juga Turut Diserang

"Di KPK yang diserang itu bukan hanya saya. Ada lebih dari lima. Terus terang saya baru tahu kemarin saat berbicara dengan pegawai," kata Novel

Tribunnews.com/Chaerul Umam
Penyidik senior KPK Novel Baswedan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan dirinya bukan satu-satunya yang mendapat penyerangan.

Novel Baswedan mengatakan, banyak pegawai KPK lainnya yang juga diserang.

Baca: Novel Baswedan sebut Ada Pihak yang Takut Ungkap Kasusnya

Hal itu disampaikan Novel Baswedan dalam peringatan 500 hari kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.

"Di KPK yang diserang itu bukan hanya saya. Ada lebih dari lima. Terus terang saya baru tahu kemarin saat berbicara dengan pegawai," kata Novel Baswedan di Gedung Penunjang KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).

Novel menyebutkan beberapa contoh penyerangan yang dia maksud, yaitu safe house KPK pernah digerebek tanpa menggunakan aturan hukum.

Selain itu, pernah ada pegawai KPK yang menurutnya diculik. Meskipun pada akhirnya pegawai itu dilepas lagi.

"Dan itu dibiarkan dan banyak lagi hal lain. Rumahnya dipasangi bom, walaupun setelah dicek ternyata bom itu palsu tapi harus diledakan juga karena rakitannya seperti asli," ucapnya.

Baca: Novel Baswedan Sebut Kasus Penyerangannya Sengaja Tidak Diungkap

Novel tidak meminta penyerangan terhadapnya dijadikan prioritas utama. Dia meminta semua kasus penyerangan terhadap pegawai KPK itu yang menjadi prioritas.

"Perlindungan terbaik adalah apabila setiap ada teror penyerangan, dibuka. Hingga ada dua hal penting yang bisa terjadi di sana. Pertama pelaku akan takut berbuat lagi. Kedua ada perlindungan psikis yang diterima pegawai KPK," tandas Novel.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved