Minggu, 5 Oktober 2025

Polemik Ratna Sarumpaet

Fahri Hamzah: Kalau Dibohongi Adalah Kejahatan, Maka Rakyat Indonesia Sedang Melakukan Kejahatan

"Nah kalau dibohongi adalah kejahatan, maka rakyat Indonesia sedang melakukan kejahatan."

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Fahri Hamzah. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai hak setiap orang untuk melaporkan ke Polisi karena diniliai menyebarkan kabar palsu Ratna Sarumpaet.

Hanya saja Fahri mengingatkan bahwa orang-orang yang telah dilaporkan tersebut merupakan korban dari kabar palsu Ratna.

Baca: Pesawat Bantuan Australia Bakal Tiba di Sulawesi Tengah Sore Ini

"Itu kan hak setiap orang silahkan melaporkan iya kan dan adalah hak polisi untuk menerima laporan prosesnya biarkan berjalan. Tidak ada masalah. tetapi kalau dari sisi saya, saya setaunya itu kita di bohongi ya kan?" ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (4/10/2018).

Fahri menilai tidak tepat apabila korban hoax kemudian dilaporkan ke polisi.

Korban hoax bukanlah pelaku kejahatan melainkan korban kejahatan.

Bila korban hoax dianggap pelaku kejahatan, maka menurut Fahri seluruh rakyat Indonesia melakukan kejahatan, karena menjadi korban hoax pemerintah.

Baca: BNNK Bandung: Wilayah Lembang Zona Merah Narkoba

"Nah kalau dibohongi adalah kejahatan, maka rakyat Indonesia sedang melakukan kejahatan. karena pemerintah juga bohong. mau diterusin engga nanti nasibnya yang melapor itu sama juga dengan ibu ratna begitu 11-12 lah," pungkasnya.

Sebelumnya Polda Metro Jaya bakal segera memanggil aktivis Ratna Sarumpaet pasca mengaku berbohong soal dugaan penganiayaan.

Ratna bakal diperiksa terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoax di media sosial. Saat ini Ratna masih berstatus saksi.

Baca: Pascagempa di Palu, Jurnalis Australia Temukan Dua Makhluk Kecil di Reruntuhan Bangunan

Selain Ratna banyak orang juga ikut tersebut dugaan kasus penyebaran kabar palsu tersebut.

Sejumlah elemen masyarakat melaporkan para politisi dan tokoh yang dinilai mengaplifikasi hoax tersebut. Mereka diantaranya Fadli Zon, Dahnil Anzar Simanjuntak, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Rachel Maryam, Rizal Ramli.

Kemudian Nanik S Deyang, Ferdinand hutahaean, Arief Poyuono, Natalius Pigai, Fahira Idris, habiburokhman, Hanum Rais, Said Didu, Eggi Sudjana, dan Captain Firdaus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved