Gempa di Sulteng
Pesawat Bantuan Australia Bakal Tiba di Sulawesi Tengah Sore Ini
Pesawat hercules Angkatan Udara Australia akan mendarat di Indonesia, Kamis (4/10/2018) sore
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Pesawat hercules Angkatan Udara Australia akan mendarat di Indonesia, Kamis (4/10/2018) sore untuk membantu penanggulangan bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
"Pesawat itu akan tiba di Indonesia sore ini berisi terpal, peralatan untuk membangun tempat pengungsian serta perlengkapan kebersihan dan persalinan," kata Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne dalam sebuah pernyataan resmi, seperti dikutip DailyMail, Kamis (4/10/2018).
Baca: 180 Hektar Area di Petobo Amblas, Ini Foto Citra Satelitnya Sebelum dan Sesudah Gempa Palu
"Lebih dari 70.000 orang terlantar akibat tsunami, persediaan ini diharapkan memberikan bantuan," sambungnya.
Lebih dari 50 tenaga ahli medis Australia akan memberi bantuan kesehatan darurat, sesuai dengan permintaan presiden Joko Widodo.
Diberitakan sebelumnya, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan mengatakan pemerintah Australia memberikan paket bantuan kemanusiaan langsung sebesar 5 juta dollar Australia (Rp 54 miliar).
Baca: Gubernur Ridwan Kamil Protes Sanksi PSSI Terhadap Persib Bandung, Begini Faktanya
Paket bantuan, imbuhnya, akan dikirimkan secara bertahap.
"Diharapkan pengiriman pertama pasokan bantuan dari Australia akan tiba dalam 24 jam ke depan," kata Quinlan saat dikonfrimasi Tribunnews.com, Rabu (3/10/2018).
Provinsi Sulteng diguncang gempa berkekuatan 7,4 SR disertai tsunami pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Informasi terakhir berdasarakan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (3/10/2018) pukul 13.00 WIB, jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sebanyak 1.407 orang, dan 2.549 lainnya mengalami luka berat.