Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2019

Klaim Ada 25 Juta DPT Ganda, Gerindra: Bisa Diadu Datanya

"Seharusnya KPU memberi ruang yang luas bagi masyarakat untuk terus melakukan koreksi dan memperbaiki," ujar Riza

Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait rencana KPU akan menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2019, pada Rabu (5/9/2018) besok, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai seharusnya KPU memberikan ruang bagi masyarakat untuk melakukan koreksi, serta menerima masukan terutama dari peserta pemilu.

"Seharusnya KPU memberi ruang yang luas bagi masyarakat untuk terus melakukan koreksi dan memperbaiki," ujar Riza kepada wartawan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).

Baca: Gerindra: DPT Ganda Bisa Hilangkan Hak Pilih Warga

Riza mengungkapkan, Gerindra menemukan banyak penyebab DPT ganda. Dirinya mengajak KPU untuk mengkomparasi data temuan yang dimiliki oleh Gerindra.

"Kan bisa diadu datanya. Bisa dibuktikan di lapangan, kami dari Partai Gerindra sering menemukan beberapa kali di seperti di Pilkada kemarin," ungkap Riza.

Riza mengungkapan beberapa penyebab adanya DPR ganda tersebut diantaranya pemilih yang meninggal tapi masih terdaftar, belum 17 tahun, sudah tidak di Indonesia.

Baca: PKS Sebut ‎Al Muzzamil dan Ledia Hanifa jadi Jubir Prabowo -Sandiaga

Menurut Riza, masalah DPT ganda merupakan persoalan klasik di tiap pemilu.

Dirinya menilai jaringan yang dimiliki oleh KPU hingga kelurahan masih terdapat kekurangan sehingga terjadi permasalahan DPT ganda. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved