Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Pengamat Memprediksi Kecil Peluang Prabowo-AHY Bisa Menang Lawan Jokowi

"Menang sih masih ada, tapi sangat kecil. Karena Prabowo-AHY ini akan sangat sulit sekali untuk menghadapi Jokowi dengan siapa pun pasangannya,"

Editor: Adi Suhendi
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Hendri Satrio 

"Menang sih masih ada, tapi sangat kecil. Karena Prabowo-AHY ini akan sangat sulit sekali untuk menghadapi Jokowi dengan siapa pun pasangannya," katanya.

Dalam survei teranyar KedaiKOPI, elektabilitas Jokowi masih tertinggi dibandingkan kandidat Capres lainnya.

Hal itu terungkap dalam hasil survei terbaru dari Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), yang dirilis. Rabu (11/7/2018).

Menurut KedaiKOPI, elektabilitas Jokowi mencapai 47,8 persen. Disusul dengan Prabowo Subianto (24,4 persen).

Setelah Prabowo, ada nama Gatot Nurmantyo (2,6 persen), Anies Baswedan (1,8 persen), Rizal Ramli (1,4 persen), dan SBY (0,4 persen).

Sebelumnya Prabowo menegaskan bahwa permintaan Ketua Umum Partai Demokrat SBY yang menawarkan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai cawapres bukanlah harga mati.

Hal itu ia ungkapkan saat memberikan keterangan usai bertemu SBY di kediaman pribadi SBY, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018) malam.

"Pak SBY tidak meminta AHY sebagai cawapres sebagai harga mati. Beliau minta kita mencari nama yang terbaik," ujar Prabowo.

Meski demikian, ia tidak memungkiri bahwa nama AHY sebagai salah satu nama yang dipertimbangkan sebagai cawapres.

Menurut Prabowo, ia membutuhkan kriteria cawapres pendamping yang memiliki kapabilitas dan bisa berkomunikasi secara baik dengan generasi muda.

"Tapi kriteria yang saya butuhkan, capable, orang yang bisa berkomunikasi dengan baik dengan generasi muda karena memang pemilih mayoritas di bawah 40 tahun," kata Prabowo.

"Umpama nama AHY muncul saya harus katakan, why not," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved