Pilpres 2019
Sekjen Golkar: 34 DPD Minta Airlangga Jadi Cawapres Jokowi
"Setuju, sudah bulat. Mereka sangat ingin. Ketum kita menjaga itu. Tapi dorongan ketua DPD sangat besar," katanya.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Letnan Jenderal Purnawirawan Lodewijk F Paulus mengatakan 34 DPD Tingkat 1 Golkar bulat menginginkan Airlangga Hartarto menjadi calon wakil presiden Joko Widodo.
Hal tersebut diungkapkan Lodewijk dalam acara Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Kawasan, Cikiki, Jakarta, Jumat, (1/6/2018).
Baca: Polisi Malaysia Ringkus 15 Terduga Teroris yang Berencana Menyerang Pada Saat Pemilu
"Setuju, sudah bulat. Mereka sangat ingin. Ketum kita menjaga itu. Tapi dorongan ketua DPD sangat besar," katanya.
Menurut Lodewijk, banyak Faktor mengapa seluruh DPD Golkar menginginkan Airlangga menjadi Cawapres Jokowi.
Selain optimis memenangkan 60 persen Pilkada serentak 2018, juga kader Golkar di daerah telah bekerja keras untuk pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden.
Baca: Sandiaga Tegaskan Pengolahan Air Tinja Bukan Untuk Diminum
"Salah satunya alasan itu. Apapun kenyataan itu mereka sudah bekerja keras. Mereka minta agar mendorong pak ketum sebagai pendamping Jokowi. Saya pikir sangat logis menuntut seperti itu," katanya.
Meskipun banyak dorongan, menurut Mantan Danjen Koppasus tersebut, masalah Cawapres akan dibicarakan terlebih dahulu dengan partai pendukung koalisi.
Baca: Sumringahnya Raja Juli Antoni Setelah Bareskrim Terbitkan SP3 Kasus PSI
Selanjutnya penentuan Cawapres diserahkan kepada kepada Jokowi.
"Ketum kita cukup bijak. Bahwa pertama penentuan Wakil Presiden itu hak prerogatif Presiden, dan kedua juga beliau tidak ingin mendahului," katanya.
menurutnya penentuan Cawapres harus dibicarakan antar ketua umum koalisi yang mendukung Jokowi.
"Jadi dia tidak ingin mendahului. Tapi aspirasi itu memang dorongan untuk Pak Airlangga menjadi wakil presiden sangat kuat," katanya.