Pilpres 2019
PKB Akan 100 Persen Puas Kepada Jokowi Bila Gandeng Cak Imin Dalam Pilpres 2019
"Kita, poin nomor satu aja puas kita. 50 persen kita puas. 50 persen lagi kalau Cak Imin digandeng tambah puas kita,"
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga kini belum memutuskan dukungannya dalam pemilihan presiden 2019.
Meskipun demikian Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan prioritas utama partainya saat ini yakni menjajaki komunikasi dengan presiden Joko Widodo untuk masuk dalam koalisi pada Pemilu mendatang.
Baca: PKB Akui Empat Menterinya Jalin Komunikasi Intensif Dengan Jokowi Soal Pilpres 2019
"Tetap prioritas bersama dengan pemerintah yang sekarang, karena memang kita itu, PKB punya komitmen yang tinggi untuk menjaga koalisi pemerintah itu tetap solid. Kalau misalnya bisa dua periode kenapa mesti ganti," kata Lukman dalam diskusi di Kawasan, Cilkandak, Jakarta Selatan, Jumat, (30/3/2018).
Apalagi menurut Lukman berdasarkan evaluasi partainya, pemerintahan Jokowi-JK cukup memuaskan dan mampu mendapatkan kepercayaan publik.
Baca: PKB Akui Empat Menterinya Jalin Komunikasi Intensif Dengan Jokowi Soal Pilpres 2019
Hanya saja PKB menurut Lukman menyarankan Jokowi untuk memprioritaskan agenda keumatan serta menyarankan untuk memilih cawapres dari kalangan nasionalis religius.
"Prioritas utama kita adalah agenda keumatan. Begitu misalnya Jokowi pertama menjadikan prioritas soal-soal agenda keumatan ke depan dalam visi misinya kemudian yang kedua merekrut tokoh islam moderat, nasionalis religius maka memungkinkan bagi PKB tetap bergabung," katanya.
Baca: Polisi Kamboja Tetapkan Pria AS Suami Enen Cahyati Sebagai Tersangka Pembunuhan
Lukman sendiri mengaku 50 persen saat ini PKB puas dengan Joko Widodo.
PKB akan lebih puas bila Jokowi menggandeng Muhaimin Iskandar ( Cak Imin) yang merepresentasikan nasionalis religius.
"Kita, poin nomor satu aja puas kita. 50 persen kita puas. 50 persen lagi kalau Cak Imin digandeng tambah puas kita," katanya.