Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

PKB Akui Empat Menterinya Jalin Komunikasi Intensif Dengan Jokowi Soal Pilpres 2019

Ketua DPP PKB Lukman Edy mengaku partainya saat ini berkomunikasi intensif dengan Joko Widodo soal Pemilihan presiden 2019.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Ketua DPP PKB Lukman Edy 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKB Lukman Edy mengaku partainya saat ini berkomunikasi intensif dengan Joko Widodo soal Pemilihan presiden 2019.

Empat menterinya yang duduk di kabinet kerja Jokowi-JK, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir terus berkomunikasi dengan Jokowi menyampaikan pesan dari PKB.

Baca: Jokowi Bawa Anak, Mantu, Hingga Cucu Makan Soto di Tempat Langganan

"PKB punya empat orang menteri yang komunikasi intensif dengan pak Jokowi dan timnya pak Jokowi ada pak Hanif, ada pak Eko, ada pak Nasir, ada pak Imam itu secara pribadi," kata Lukman dalam diskusi di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, (30/3/2018).

Lukman Edi pun menyebut Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pun terus menjalin komunikasi dengan Jokowi.

Baca: Petugas Pemadam Kebakaran Terluka Setelah Seragamnya Diberikan Untuk Selamatkan Seorang Kakek

"Kemudian Cak Imin secara pribadi sendiri juga tidak ada penghalang (barrier), untuk terus berkomunikasi ‎dengan jokowi," katanya.

Adapun komunikasi yang disampikan keempat menteri PKB tersebut yakni presiden Jokowi harus memperhatikan agenda keumatan.

Baca: Jumat Agung di Irlandia Kini Tak Cuma Pesta di Rumah, Tapi Bisa di Pub Sambil Angkat Gelas Bir

Selain itu Jokowi disarankan untuk memilih Cawapresnya dari kalangan nasionalis religius.

‎"Menurut saya pesan-pesan bahwa agenda keumatan dan pesan-pesan supaya pak jokowi menggandeng tokoh nasionalis religius itu tersampaikan," ujarnya.

‎Menurut Lukman, PKB menyarankan Jokowi memilih Cawapresnya yang nasionalis religius‎, karena Jokowi merepresentasikan nasionalis sekuler.
Jokowi menurut Lukman harus merespon meningkatnya populisme Islam sekarang ini.

"Apalagi kan serangan-serangan terhadap Jokowi kan termasuk isu-isu soal umat, soal islam. Nah ini berbahaya bagi jokowi kalau misalnya tidak mengantisipasi dan tidak mengambil poin itu melakukan konsolidasi internal," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved