Korupsi KTP Elektronik
Saksi Lihat Dokter Bimanesh Ubah Diagnosa Untuk Novanto
Permintaan dokter Bimanesh mau memeriksa di lantai 3. Itu advice dari Bimanes yang mau merawat pasien langsung.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP, Setya Novanto dapat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau atas bantuan dari dokter Bimanesh Sutarjo, salah satu tenaga medis di rumah sakit tersebut.
Meskipun dokter Michael Chia Cahaya, tidak mengeluarkan surat rawat inap untuk Novanto, namun melalui Bimanesh, akhirnya, mantan Ketua DPR RI itu dapat dirawat di rumah sakit yang berada di Jakarta Barat tersebut.
Michael, mengungkapkan bagaimana Bimanesh berupaya agar Novanto dirawat di tempat itu.
Michael memberikan keterangan sebagai saksi di persidangan kasus menghalangi penyidikan kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (22/3/2018).
"Permintaan dokter Bimanesh mau memeriksa di lantai 3. Itu advice dari Bimanes yang mau merawat pasien langsung. Diperiksa ruang VIP atas advice langsung dokter Bimanesh," tutur Michael, Kamis (22/3/2018).
Baca: Ditanya Jaksa Apa Peran Puan dan Pramono di e-KTP, Setya Novanto Mengaku Tidak Tahu
Menurut dia, dokter Bimanesh sempat menuliskan surat pengantar rawat inap dan catatan harian dokter untuk Setya Novanto. Michael sendiri sempat menolak membuat surat pengantar rawat inap yang diminta langsung oleh Fredrich.
Pada saat itu yang berada di ruang IGD ada perawat Apri, Suhari, serta Dina yang duduk agak jauh. Namun, saat Bimanesh menulis surat, dia tidak menanyakan kegiatan yang dilakukan.
"Dia meminta itu (surat rawat inap untuk kecelakaan,-red). Yang meminta keterangan dibuat dengan kecelakaan mobil itu klien bapak (Fredrich,-red). Yang nulis sendiri itu Bimanesh karena dia dokter. Saya membaca hanya satu lembar di depan saya, saya baca catatan harian dokter," kata dia.
Dia menjelaskan, catatan harian dokter merupakan tulisan setelah dokter melakukan kegiatan terhadap pasien. Padahal, sepengetahuan dia, Novanto belum hadir di rumah sakit.
"Diagnosa harus dikeluarkan setelah pemeriksaan, saat Bimanesh mengeluarkan pasien belum datang. Waktu dokter Bimanesh ke IGD saya lihat menulis. Saya tidak tahu diagnosa saat itu. Saya waktu itu baru melihat diagnosa hipertensi waktu dokter menulis di depan saya," kata dia.
Akhirnya, Novanto tiba di rumah sakit pada pukul 19.00 WIB. Saat itu, dia melihat petugas keamanan rumah sakit mengambil selimut dan bantal untuk Novanto yang sudah berbaring di kasur. Novanto dibawa ke ruangan VIP di lantai 3 rumah sakit.
Lalu pada pukul 24.00 WIB, dia mendatangi Admission Unit. Dia melihat di data itu Bimanesh sudah menandatangani surat. Dia melihat ada perbedaan diagnosa untuk Novanto.
Semula, tujuan dia mendatangi Admission Unit karena melihat ada kesalahan memasukkan data. Dia melihat data bahwa Novanto masuk ke rumah sakit melalui IGD, padahal tidak. Sehingga, dia bermaksud meluruskan hal tersebut.
"Saya tidak tahu karena melihat itu berubah. Saya melihat berbeda dengan ada yang di depan saya. Hipertensi, Vertigo karena cedera kepala ringan, itu catatan pengantar rawat inap. Penambahan cedera kepala ringan," katanya.