Rudiantara Apresiasi Komitmen Suara Muhammadiyah Informasikan Kebenaran
Rudiantara menilai saat ini Indonesia membutuhkan media seperti Suara Muhammadiyah yang terus berkomitmen menyampaikan kebenaran.
Editor:
Adi Suhendi
Dilansir dari laman resmi Suara Muhammadiyah, media ini terbit pertama kalinya tahun 1915 (bulan Dzulhijjah 1333 Hijriah).
Majalah Suara Muhammadiyah awalnya dirintis KH Ahmad Dahlan dan Haji Fachrodin.
Majalah Suara Muhammadiyah awalnya terbit edisi bulanan dengan menggunakan bahasa Jawa di bawah manajemen Taman Pustaka Hoofdbestuur (HB) Muhammadiyah Yogyakarta.
Kini, majalah Suara Muhammadiyah konsisten terbit dengan edisi dua mingguan sehingga pernah diganjar rekor MURI tahun 2016.