Jumat, 3 Oktober 2025

Candaan Buwas Ketika Sempat Ditawari Suap Rp 4 Miliar oleh Bandar Narkoba

Menurut Buwas, ia masih bisa mengendalikan peredaran narkoba bahkan bertransaksi menggunakan handphone.

Editor: Johnson Simanjuntak
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Buwas) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) membeberkan fakta bahwa peredaran narkoba masih bisa dikendalikan dari dalam lapas.

Ia menyatakan jika hampir 90 persen kasus peredaran narkoba yang diungkap BNN selama tahun 2017, berasal atau dikendalikan dari dalam lapas.

"50 persen peredaran narkoba itu dikendalikan dari lapas. Faktanya, 90 persen kasus yang kita ungkap selama 2017 itu dikendalikan dari dalam lapas," ujar Buwas, di Gedung Djuanda I, Kantor Kementerian Keuangan, Jl Dr Wahidin Raya No 1, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).

Hal yang sama juga terungkap dalam pengamanan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 110,84 kilogram dan 18.300 butir ekstasi di Aceh dan Sumatera.

Pelaku adalah Togiman alias Tony alias Toge, narapidana yang sudah divonis mati dua kali.

Menurut Buwas, ia masih bisa mengendalikan peredaran narkoba bahkan bertransaksi menggunakan handphone.

Buwas kemudian bercerita, dirinya sempat ditawari suap oleh Toge ini sebesar Rp 4 miliar. Ketika pertama kali ditangkap di Medan oleh BNN, ia berusaha menyuap Kepala BNN yakni Buwas namun melalui perantara.

Baca: Menteri Desa Beri Penghargaan untuk Nagari Paling Transparan Pakai Dana Desa

"Itu (Toge) mau nyuap saya Rp 4 miliar. Saya nggak mau, kalau Rp 4 Triliun saya mikir-mikir juga. Pertama katanya mau suap Rp 8 miliar. Kasih cash-nya Rp 4 miliar. Tapi lewat perantara, ya ketahuan. Kalau langsung ke saya pasti aman. Pasti saya amanin," ujar Buwas seraya tertawa.

Menteri Keuangan Sri Mulyani yang duduk di sebelah kanan Buwas tertawa sambil menggelengkan kepala mendengar candaan Buwas.

"Bisa sangu untuk pensiun ya Bu (Sri Mulyani)," kata Buwas, diiringi gelak tawa para awak media dan para tamu yang hadir.

Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama, Buwas juga menyebut dari hasil tangkapan ini pemerintah berhasil menyelamatkan sekira 572.536 jiwa.

"Kurang lebih 572.536 masyarakat selamat dari ancaman penyalahgunaan narkotika," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved