Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub Jawa Timur

Ribut-ribut Isu Uang Saksi Rp 40 Miliar, Bawaslu Minta La Nyalla Ajukan Bukti

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berencana memanggil Prabowo setelah terlebih dulu meminta keterangan kepada La Nyalla.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Dewi Agustina
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
La Nyalla Mahmud Matalitti 

"Jangan sampai ini kabar burung yang diembuskan," ujar Rahmat.

Tak Terkait
La Nyalla pernah mendapatkan surat mandat dari Prabowo Subianto, pada 11 Desember 2017.

Surat mandat mencari mitra koalisi untuk memenuhi syarat pendaftaran pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur itu hanya berlaku 10 hari dan berakhir pada 20 Desember 2017.

La Nyalla Mattalitti merasa dipingpong oleh Partai Amanat Nasional (PAN).
La Nyalla Mattalitti merasa dipingpong oleh Partai Amanat Nasional (PAN). (Surya/Bobby Kolloway)

Selain ditugaskan mencari mitra koalisi, La Nyalla juga diminta menyiapkan kelengkapan pemenangan.

Berdasarkan keterangan La Nyalla, kelengkapan pemenangan itu di antaranya uang Rp 40 miliar.

"Saya dimintai uang Rp 40 miliar. Uang saksi disuruh serahkan pada 20 Desember 2017, kalau tidak bisa saya tidak akan direkomendasi," ujar La Nyalla.

Dalam pernyataannya La Nyalla melibatkan alumni gerakan 212.

Ia menyatakan sebanyak lima orang kandidat kepala daerah yang diajukan alumni 212, termasuk dirinya, ditolak oleh Partai Gerindra.

Oleh karena itu Nyalla mengajak alumnis 212 tak mendukung partai tersebut.

Baca: Al Khaththath Protes Rekomendasi Para Ulama Presidium 212 Tak Digubris Gerindra, PAN dan PKS

Namun Ketua Umum Garda 212, Ansufri Udrus Sambo, menyatakan para alumni 212 merasa keberatan pada pernyataan La Nyalla.

"Kami sebagai alumni 212, saya sebagai deklarator alumni 212, merasa keberatan atas pernyataan Pak La Nyalla yang mengikutsertakan alumni 212 atas kegagalan beliau menjadi calon gubenur dari," ujar Sambo, di kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu.

Ia juga minta La Nyalla tidak membawa-bawa nama para alumni aksi 212 dalam perseteruannya dengan Prabowo.

"Kami menyatakan itu adalah urusan beliau dengan Pak Prabowo, tidak ada kaitan dengan alumni 212," tegas Sambo.

Menurutnya, meskipun La Nyalla merupakan satu di antara penggerak aksi 212, ia tidak ingin para alumni gerakan tersebut dikaitkan dengan Pilkada Jawa Timur.

"Walaupun beliau (La Nyalla) alumni 212, tapi tidak bisa mengatasnamakan alumni 212 terkait pencalonan sebagai Gubernur Jawa Timur," kata Sambo. (tribunnetwork/eri komar sinaga/fitri wulandari)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved