Rabu, 1 Oktober 2025

Jabatan Airlangga Sebagai Ketua Umum Golkar dan Menteri Perindustrian Bisa Saling Menguatkan

"Misalnya dia berhasil jadi menteri perindustrian programnya pro rakyat dan sebagainya. Orang juga bakal mengenal dia sebagai Ketum Golkar,"

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 

"Kalau (Airlangga) merasa mampu ya silakan. Toh sebenarnya dengan rangkap jabatan bisa saling menguatkan. Di satu sisi dia Ketum Golkar, di satu sisi menteri perindustrian. Tidak ada yang bertolak belakang," katanya.

Baca: Idrus Marham: Airlangga Ingin Golkar Tarik Anggotanya dari Pansus Angket KPK

Airlangga menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar setelah terpilih dalam rapat pleno DPP Partai Golkar, Rabu (13/12/2017).

Airlangga lalu dikukuhkan sebagai ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa, Rabu (20/12/2017) pagi.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan Airlangga Hartarto tak perlu mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perindustrian.

Lewat Munaslub, Airlangga saat ini telah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto.

Jusuf Kalla mengungkapkan, dia pernah menjadi Ketua Umum Golkar, sambil tetap memangku jabatannya sebagai wakil presiden.

Menurut Jusuf Kalla hal ini tidak masalah.

Bahkan dia mencontohkan ketua umum partai politik yang menjadi presiden juga.

"Waktu saya wakil presiden dulu, malah saya ketua partai juga. Enggak jadi masalah. Ibu Mega juga ketua partai, Pak SBY juga ketua partai, ya presiden," kata JK.

Meski demikian, dia mengatakan, semuanya tergantung kebijakan Presiden. Diminta mundur atau tidak.

"Ya tergantung kebijakan Presiden," kata Jusuf Kalla.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved