Minggu, 5 Oktober 2025

Prajurit Kostrad Selamatkan Korban Kapal Tenggelam di Perairan Aru

"Para korban yang selamat ditemukan di pinggir sungai di atas pohon Bakau di selat Barakai Batu Bendera."

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Korban tenggelamnya kapal KM Lingkar, di Perairan Aru, Maluku, Minggu (27/11/2017), yang berhasil diselamatkan oleh Satgas Pamrahwan (Pengamanan Daerah Rawan) Yonif Raider 515 Kostrad TNI AD. Hak Cipta Foto Kostrad TNI AD 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Pamrahwan (Pengamanan Daerah Rawan) Yonif Raider 515 Kostrad TNI AD, berhasil menyelamatkan korban tenggelamnya kapal KM Lingkar, di Perairan Aru, Maluku, Minggu (26/11/2017).

Dalam kapal tersebut terdapat 9 Anak Buah Kapal (ABK) dan 17 orang penumpang.

Partisipasi prajurit Kostrad berawal dari laporan dua warga Desa Jambu, Kecamatan Aru, Kabupaten Aru Tengah, melapor ke Pos Mesiang, SSK III Satgas Pamrahwan tentang adanya kapal tenggelam.

Baca: Aziz Syamsuddin Diperiksa KPK Jadi Saksi Meringankan Setya Novanto

Komandan Pos (Danpos) Satgas Pelda Muryono bersama dua orang anggota satgas lainnya, Pratu Agus, Prada Luis dan dua orang warga menggunakan Speed boot mengecek ke lokasi tenggelamnya kapal.

"Para korban yang selamat ditemukan di pinggir sungai di atas pohon Bakau di selat Barakai Batu Bendera. Mereka adalah korban selamat dari KM Lingkar yang tenggelam," ujar Muryono dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.

Baca: Hakim Perintahkan Jaksa KPK Buka Blokir 16 Rekening dan 2 Sertifikat Tanah Milik Dudung Purwadi

Kapal KM Lingkar membawa material untuk pendirian tower Telkomsel, serta 17 orang pekerja pembangunan menara.

Kapal tersebut diketahui berangkat dari Dobo Sabtu (25/11/2017) malam dan tiba di perairan Batu Bendera, Sungai Benjina, Kabupaten Kepulauan Aru Minggu dini hari sekitar pukul 04.15 WIT.

Rencanannya menara milik Telkomsel akan dipasang di wilayah Desa Lorang, Manjau, Alagadang dan Irloi, Kabupaten Kepulauan Aru.

Namun, sebelum kapal merapat di lokasi tujuan, KM Lingkar tiba-tiba miring ke kanan dan langsung tenggelam.

Baca: Jokowi: Indonesia Harus Terdepan Dalam Pengelolaan Sawit

Alhasil ABK dan para pekerja di atas kapal langsung keluar untuk menyelamatkan diri.

Dari upaya penyelematan yang dilakukan prajurit Kostrad yang dibantu warga, 16 orang korban berhasil diselamatkan.

Mereka adalah delapan orang ABK dan delapan orang penumpang.

Sementara yang belum berhasil ditemukan adalah sembilan orang penumpang bernama Agus Suwiknyo, Abdul Wahab, Budiono, Hartono, Yanto, Faat, Bunawi, Khoirul, Ali Mudor dan satu ABK bernama Anhar.

"Sekitar 16 orang berhasil selamat, tetapi masih ada sepuluh orang lagi yang sampai sekarang nasibnya belum diketahui,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved