Kamis, 2 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Teriakan 'Dadah Papa' Iringi Proses Pemindahan Setya Novanto ke RSCM

Setelah situasi lebih tenang, sebuah ranjang rumah sakit dibawa masuk ke ruang perawatan Novanto oleh dua petugas rumah sakit.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Dewi Agustina
WARTA KOTA/HO
Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di RSCM, Jakarta, Jumat (17/11/2017). Setya Novanto dibawa ke RSCM untuk tindakan medis lebih lanjut pasca kecelakaan yang dialami dirinya pada Kamis (16/11/2017) malam. WARTA KOTA/HO 

Terdengar suara cukup keras dari mesin printer yang tengah mencetak dari ruangan tersebut.

Suara tersebut seperti suara mesin pencetak rekening listrik di kantor pos.

Di depan ruang fisioterapi terlihat dua lelaki berpakaian sipil tengah mendiskusikan sesuatu dengan volume suara yang hampir berbisik.

Baca: Akhir Kisah Pernikahan Oma Martha dan Pemuda Berondong: Sofian, Sampai Ketemu di Polres ya

Sesekali nada suara dalam percakapan kedua lelaki itu terdengar naik hingga terdengar di lorong depan ruangan fisioterapi.

"Kalau abang jadi dia gimana?" kata seorang lelaki dengan nada yang agak tinggi.

Kemudian suara percakapan keduanya terdengar menjadi pelan dan semakin pelan sebelum kedua lelaki itu hilang dari pantauan.

Setelah situasi lebih tenang, sebuah ranjang rumah sakit dibawa masuk ke ruang perawatan Novanto oleh dua petugas rumah sakit.

Lalu seorang perempuan berkerudung melintasi lorong dan meminta bantuan kepada pihak keamanan rumah sakit untuk menjaga lift di dekat ruang perawatan Novanto.

"Pak minta tolong Pak, ini liftnya jangan ada yang masuk dulu," kata perempuan berkerudung itu kepada keamanan rumah sakit.

Sebuah karangan bunga bersandar pada tiang listrik di lokasi kecelakaan lalu lintas Setya Novanto, Jumat (17/11/2017) malam.
Sebuah karangan bunga bersandar pada tiang listrik di lokasi kecelakaan lalu lintas Setya Novanto, Jumat (17/11/2017) malam. (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Keamanan rumah sakit lalu bergegas masuk ke dalam lift tanpa terdengar sepatah kata pun.

Beberapa lelaki lalu keluar dari ruangan Novanto dan melihat kondisi lift.

"Cukup nggak?" kata salah seorang lelaki dengan cukup keras yang dijawab dengan suara yang hampir berbisik.

Dua orang penyidik lalu keluar dari dalam lift membawa dua plastik makanan ringan berukuran besar.

"Salat-nya gantian saja," kata seorang penyidik kepada beberapa penyidik lain di depan ruangan Novanto.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved