Jusuf Kalla: Mengurangi Kemiskinan di Papua Tidak Hanya Mengandalkan Pemerintah
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah terus berupaya mengurangi kemiskinan di wilayah Papua.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah terus berupaya mengurangi kemiskinan di wilayah Papua.
Saat ini anggaran perkapita Papua paling tinggi dari provinsi lainnya.
"Jadi, anggaran daerahnya APBN yang masuk APBD, subsudi ataupun anggaran daerah khusus itu terbesar di Papua," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa, (14/11/2017).
Baca: Kader Muda Golkar Harus Tetap Solid Meski Partai Dirundung Masalah
Lanjut Jusuf Kalla, dengan penduduk Papua kurang lebih 4 hingga 5 juta termasuk pendatang, dana yang diberikan ke daerah mendekati Rp 100 Triliun.
Meskipun demikian menurut Kalla untuk mengurangi kemiskinan di Papua, tidak hanya bisa mengandalkan pemerintah.
Diperlukan peran aktif masyarakat untuk meningkatkan ekonominya.
Baca: Aliansi Mahasiswa Papua Inginkan Papua Bisa Tentukan Nasib Sendiri
"Jadi masyarakat Papua tentu harapannya dia berusaha berkebun, berusaha lain-lainnya, menjadi pengusaha supaya timbul pendapatan yang lebih banyak lagi," katanya.
Baca: Kasus Penyanderaan di Papua, Jusuf Kalla: Pemerintah Akan Tegas Apabila Persuasif Tidak Tercapai
Menurut Jusuf Kalla apabila hanya mengandalkan pemerintah pusat dengan mengandalkan alokasi APBN maka akan tidak adil bagi daerah lainnya.
"Kalau hanya mengharapkan anggaran pemerintah, itu sudah terbesar. jadi justru yang tidak adil daerah lain sebenarnya, karena penduduk yang sama, biayanya lebih tinggi sekali," katanya.