GMPG Ingin Jokowi Ikut Bertanggung Jawab Selamatkan Golkar dari Citra Negatif
Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menginginkan Presiden Joko Widodo menyelamatkan partai Golkar dari citra negatif.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menginginkan Presiden Joko Widodo menyelamatkan partai Golkar dari citra negatif.
Hal ini disampaikan oleh Ketua GMPG, Ahmad Doli Kurnia, saat dirinya menyambangi Istana Presiden guna berikan 'Surat Terbuka' pada Presiden Jokowi, Kamis (9/11/2017).
Baca: Buruh Tuduh Anies Baswedan Manfaatkan Mereka sebagai Komoditas Politik
"Sebagai kader muda Partai Golkar, kami juga berharap Bapak Jokowi, yang adalah Calon Presiden 2019 dari Partai Golkar, juga dapat ikut memberikan perhatian dan dorongan untuk menyelamatkan Golkar dari keterpurukan dan citra negatif," ujar Doli kepada awak media.
Menurut Doli, kepemimpinan Setya Novanto sudah tercitrakan negatif di masyarakat.
Citra negatif tersebut lantaran Ketua DPR RI itu sering dikaitkan terus dengan isu korupsi, utamanya kasus e-KTP, yang mana membuat Golkar terpuruk di mata publik.
GMPG juga mengkhawatirkan citra dari Jokowi sendiri untuk ke depannya.
"Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah ketika semua bentuk kampanye Golkar yang menempatkan gambar Bapak Jokowi bersama dengan SN di berbagai atribut Golkar, itu akan berimbas negatif terhadap citra Bapak Jokowi," imbuh Doli, Kamis (9/11).
Lebih lanjut, GMPG berpendapat dalam menghadapi event politik 2018 dan 2019, khususnya Capres, tentu Golkar memerlukan kesehatan, kebugaran, dan ketegaran untuk dapat memenangkan Golkar dalam Pileg dan memenangkan Bapak Jokowi dalam Pilpres.
Sulit rasanya, jelas Doli, bila Golkar terus sakit, buruk perangainya, dan jelek citranya di masyarakat, untuk bisa maksimal membantu perjuangan Pak Jokowi ke depan.
Oleh karena itu, GMPG meminta Jokowi untuk ikut bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan ini.
"Iya, sebagai Capres Partai Golkar dan juga sebagai Kepala Negara yang berkepentingan untuk senantiasa menjaga iklim demokrasi dengan didukung oleh partai-partai politik yang sehat dan kuat, termasuk Partai Golkar. Kami rasa Bapak Jokowi punya tanggung jawab untuk ikut menyelesaikannya," pungkasnya.