Fadli Zon: Pemerintah Harus Segera Sadar dan Bangun dari Mimpi
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mencatat data Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru merilis rendahnya angka laju inflasi di bulan Oktober 2017.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mencatat data Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru merilis rendahnya angka laju inflasi di bulan Oktober 2017.
Menurutnya, selama pemerintahan Joko Widodo, laju inflasi memang cenderung turun, dari rata-rata enam persen di awal menjabat, menjadi tiga persen dalam dua tahun terakhir.
Baca: Penghina Jokowi dan Ayu Ting Ting Ditangkap Karena Sebar Nomor Handphone dan Ajak Kencan
Fadli Zon berpandangan tren rendahnya angka inflasi jangan dianggap sebagai prestasi, melainkan peringatan sedang berlangsungnya resesi ekonomi.
"Sebaiknya pemerintah segera sadar dan bangun dari mimpi. Rendahnya angka inflasi, terutama dalam dua tahun terakhir, sebenarnya menunjukkan jika perekonomian kita sedang lesu," kata Fadli dalam keterangan yang diterima, Jumat (3/11/2017).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan, penurunan daya beli serta konsumsi masyarakat memang bukanlah fiksi.
Untuk itu dirinya meminta Presiden Jokowi segera sadar, bahwa yang terjadi bukan fiksi tapi fakta.
Baca: Aksi Unik Kopral Bagyo Ucapkan Selamat Untuk Pernikahan Putri Jokowi
Rendahnya angka inflasi adalah salah satu indikator turunnya daya beli masyarakat.
Fadli mengatakan, menghadapi situasi ini pemerintah mestinya segera mengevaluasi strategi pembangunan ekonominya.
Menurutnya, menjadikan infrastruktur sebagai leading sektor pembangunan terbukti bermasalah, karena dalam kenyataannya terjadi banyak anomali.
"Turunnya upah pekerja serta turunnya jumlah tenaga kerja di sektor konstruksi, serta turunnya konsumsi semen nasional, atau turunnya industri logam dasar dalam setahun terakhir, menunjukkan jika pembangunan infrastruktur ternyata tak berdampak seperti klaim pemerintah," kata Fadli.
Baca: Becak Untuk Jemput Tamu Pernikahan Putri Jokowi Dicuci Hingga Ganti Suku Cadang
Dirinya mencatat, setidaknya ada empat persoalan kenapa proyek pembangunan infrastruktur era Jokowi justru menghasilkan anomali ekonomi.