Jumat, 3 Oktober 2025

Makassar Biennale 2017 Angkat Tema Kemaritiman

Pameran seni budaya kontemporer (Biennale) bakal digelar di tiga kota secara berurutan yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Adiatmaputra Fajar Pratama
Tim Management dan Kurator Makassar Biennale 2017 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran seni budaya kontemporer (Biennale) bakal digelar di tiga kota secara berurutan yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar.

Sebagai pendatang baru di Biennale, Makassar sudah menyiapkan tema Maritim yang mulai digelar pada 8 sampai 28 November 2017.

Alasan Maritim dipilih karena kota Makassar lahir, tumbuh, dan berkembang dari sektor tersebut.

Baca: Golkar Dukung Ridwan Kamil, Nurdin Halid Diutus Bicara Dengan Dedi Mulyadi

"Kota Makassar dari sejarah teks-teks belajar perpustakaan beberapa tempat, hidup, timbul, dan lahir dari kebudayaan Maritim," ujar Direktur Makassar Bienalle 2017 Anwar 'Jimpe' Rachman di Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Walaupun terbilang junior di pameran Biennale, Makassar siap bersaing dengan kota-kota lain.

Hal ini dibuktikan melalui tantangan yang diberikan kepada para seniman dalam mengembangkan produk seni kontemporer menggunakan tema Maritim yang selama ini belum pernah ditampilkan.

Baca: Warga Sampai Rela Tidur di Jalan Demi Beri Penghormatan untuk Raja Bhumibol Adulyadej

"Kita menantantang mau tidak temanya maritim? Yaudah kita diskusi dengan seniman," ungkap pria yang akrab dipanggil Jimpe.

Saat ini sudah ada 25 seniman yang siap memamerkan karya mutakhirnya dengan tema maritim di Makassar Biennale.

Selain membuat seni kontemporer dengan tema maritim, seniman dilarang ikut.

Baca: Jaksa Agung Masih Tunggu Berkas Perkara Kasus Hary Tanoe dari Polisi

"Kalau bukan maritim tidak boleh ikut," tegas Jimpe.

Hal yang membedakan Makassar Biennale dengan kota lainnya adalah mengajak pengusaha UKM di ajang pameran seni kontemporer.

Menurut Jimpe, pameran tersebut sekaligus ajang promosi wisatawan dan seniman asing untuk Makassar.

"Biennale ajang promosi. Kalau seniman pergi nanti, UKM ini terus ada, terus berlangsung," kata Jimpe.

Baca: RS Polri Identifikasi Seorang Korban Kebakaran Pabrik Petasan Atas Nama Surnah

Jimpe pun menargetkan 10 ribu pengunjung untuk Makassar Biennale 2017.

Jimpe berpendapat angka tersebut bisa tercapai karena sasarannya bukan hanya seniman tetapi untuk anak sekolah dan mahasiswa.

"Karena tempatnya di Menara Pinsi kampus UNM, akan banyak anak sekolah datang. Kami optimis 10 ribu pengunjung," kata Jimpe.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved