Kamis, 2 Oktober 2025

Golkar Dukung Ridwan Kamil, Nurdin Halid Diutus Bicara Dengan Dedi Mulyadi

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi ternyata tidak didukung maju dalam Pilgub Jawa Barat oleh partai tempatnya bernaung.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi ternyata tidak didukung maju dalam Pilgub Jawa Barat oleh partai tempatnya bernaung.

DPP Golkar lebih mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Padahal sebelumnya partai berlambang pohon beringin ini menyatakan mendahulukan kadernya.

Baca: Warga Sampai Rela Tidur di Jalan Demi Beri Penghormatan untuk Raja Bhumibol Adulyadej

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham memastikan DPP Partai Golkar sudah mengkomunikasikan kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi terkait beralihnya dukungan tersebut.

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid dimandatkan untuk berkomunikasi dengan Dedi.

"Ketua harian sudah melakukan komunikasi dengan saudara Dedi untuk berikan penjelasan segera setelah kita lakukan komunikasi ke ketum saya kira ini semua langkah sudah kita lakukan," kata Idrus kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2017).

Baca: Politikus PKS: Penolakan Gatot Masuk ke Amerika Jadi Catatan Besar Untuk Indonesia

Idrus menjelaskan, Golkar bahkan telah memasangkan Ridwan Kamil dengan kader Golkar yang duduk sebagai wakil rakyat di DPR RI, Daniel Muttaqien.

"Harmonisasi kepentingan sudah kami lakukan maka Golkar sudah mengambil keputusan sekali lagi mencalonkan saudara RK berpasangan dengan Daniel Muttaqien," kata Idrus.

Lalu, bagaimana bila Dedi dipinang partai politik lain agar bisa tetap maju di Pilgub Jabar.

Idrus tegas mengatakan bila keputusan untuk mendukung Ridwan Kamil harus dipatuhi semua kader Partai Golkar, termasuk Dedi Mulyadi.

Baca: Jaksa Agung Masih Tunggu Berkas Perkara Kasus Hary Tanoe dari Polisi

"Sebelum diambil keputusan semua bebas berwacana, tapi setelah diambil keputusan maka seluruh keluarga besar Partai Golkar harus ikuti seluruh kebijakan partai yang diputuskan melalui proses-proses demokratis," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved