Ibadah Haji 2017
Jelang Berakhirnya Operasional Haji, Dua Jemaah Haji Indonesia Belum Diketahui Keberadaannya
"Sampai saat ini masih ada dua jemaah haji Indonesia yang belum diketahui keberadaaanya dan petugas melakukan penyisiran ulang,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menjelang berakhirnya operasional haji pada 5 Oktober 2017, petugas haji Indonesia masih terus mencari keberadaan jemaah haji yang terpisah dari rombongannya.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kolonel Jaetul Muchlis mengatakan petugas terus melakukan pencarian.
"Sampai saat ini masih ada dua jemaah haji Indonesia yang belum diketahui keberadaaanya dan petugas melakukan penyisiran ulang di beberapapa titik pencarian di kawasan Makkah serta Arafah-Muzdalifa-Mina (Armina)," ujar Jaetul (30/9/2017) dalam keterangan dari Kementerian Agama RI.
Lanjutnya, pencarian dua jemaah melibatkan lima orang petugas.
Baca: Korban Luka Akibat Penembakan Brutal Di Las Vegas Capai 400 Orang, Pelakunya Diyakini Bunuh Diri
"Semua petugas Daerah Kerja Makkah sudah kembali ke Tanah Air dan habis masa operasionalnya. Seluruh petugas Daker Makkah telah tiba di Indonesia pada 29 September lalu," kata Jaetul.
Jaetul bahkan mengaku sudah melakukan cara spiritual dengan berdoa.
Selain itu, tim pencari telah pula bermunajat di Multazam memohon diberi petunjuk keberadaan dua jemaah tersebut.
"Mungkin Allah belum perkenankan sampai saat ini. Mudah-mudahan esok atau lusa. Amin. Mohon doanya. Kami akan sisir lagi dari nol titik-titik yang ada di Armina dan Makkah," tambah Jaetul.
Baca: Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Brutal Di Las Vegas
Jaetul menambahkan, selama operasional haji tahun ini, tercatat ada 383 jamaah yang dilaporkan terpisah dari rombongannya.
"Dari jumlah itu, semua berhasil ditemukan keberadaannya, kecuali dua orang jemaah ini," kata Jaetul.
Dari keterangan resmi Kementerian Agama, dua jemaah yakni.
Baca: Dalam Sidang Kematian Kim Jong Nam, Siti Aisyah Gunakan Bahasa Indonesia dan Mengaku Tak Bersalah
Jemaah pertama, Atim Arta Ota (62 tahun), asal Bogor, Jawa Barat.
Dia belum diketahui keberadaannya sejak 15 Agustus 2017.
Atim terpisah dari rombongannya, kelompok terbang (kloter) embarkasi 56 Jakarta-Bekasi (JKS 56) saat beribadah di Masjid Al Haram.
Jemaah kedua adalah Hadi Sukma Adsani (73), asal Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Hadi belum diketahui keberadaannya sejak 2 September 2017.
Saat itu, jemaah kloter 37 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 37) ini diketahui keberadaannya ketika mabit (bermalam) di Mina untuk melempar jumrah.