Kasus Suap di Banjarmasin
Jokowi Puji OTT KPK, Berikut 7 Daftar OTT KPK Sepanjang 2 Bulan Terakhir
Jokowi menilai OTT merupakan prestasi yang dimiliki KPK dalam rangka penindakan kasus-kasus korupsi.
5. KPK melakukan OTT terhadap oknum penegak hukum di Bengkulu.
Tangkap tangan dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat mengenai upaya suap, Rabu (6/9/2017).
KPK menetapkan tiga tersangka dari enam orang yang diamankan dalam OTT terhadap hakim tindak pidana korupsi pengadilan negeri tipikor Bengkulu pada Rabu (6/9/2017) malam.
Yang pertama KPK menetapkan hakim anggota PN tipikor Bengkulu, Dewi Suryana (DSU) sebagai tersangka disusul Hendra Kurniawan (HKU) yang merupakan panitera pengganti PN tipikor Bengkulu, dan Syuhadatul Islamy (SI) yang merupakan pegawai negeri sipil saudara Wilson yang menjadi terakwa tindak pidana korupsi di Bengkulu.
DSU dan HKU ditetapkan sebagai tersangka sebagai penerima suap ditangkap di Bengkulu sementara SI sebagai pemberi suap ditangkap di Hotel Santika Bogor.
Ketiganya ditangkap pada tanggal 6 September 2017 malam dan 7 September 2017 dini hari oleh KPK.
Sementara untuk tiga orang lain yang diamankan yakni Dahniar (DHN) sebagai pensiunan panitera pengganti, S (PNS), dan DEN (swasta) masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
6. KPK menangkap tujuh orang pada OTT di rumah dinas Bupati Batubara.
Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan Bupati Kabupaten Batubara OK AZ terjaring dalam OTT Rabu (13/9/2017).
Terpisah, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan dalam OTT itu, ada tujuh orang yang diamankan berasal dari unsur pejabat daerah dan pihak swasta.
Mereka ditangkap usai melakukan transaksi suap terkait pengurusan fee sejumlah proyek di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Selain menangkap Bupati Batubara, dan enam orang lainnya, tim Satgas juga menyita sejumlah uang tunai yang diduga merupakan barang bukti penyuapan.
7. Masih dalam kurun waktu 24 jam pasca operasi tangkap tangan di Kabupaten Batubara, KPK Kamis (14/9/2017) malam juga melakukan penggerebekan pada terduga koruptor. OTT KPK menjerat anggota DPRD Banjarmasin serta direktur utama Bardarmasih.
KPK ikut mengamankan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banjarmasin, berinisial M.
Dirut PDAM itu termasuk dalam lima orang yang diamankan oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.