HUT Kemerdekaan RI
Meski Tidak Layak, Paloh Minta Pembangunan Gedung Baru DPR Ditunda
"Faktor psikologis publik perlu dipikirkan juga. Jadi kalau demikian halnya dicari lah momentum yang lebih tepat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ikut berkomentar soal usulan pembangunan gedung baru DPR RI yang kini menuai polemik.
Menurut Paloh, melihat kapasitasnya, gedung DPR memang perlu direnovasi.
"Melihat urgenitasnya, kapasitas gedung ini memang perlu setidaknya direnovasi kalau tidak bisa dibangun kembali," katanya usai menghadiri sidang tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPD-DPR RI di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (16/8/2017).
Meskipun gedung DPR saat ini tidak layak, Paloh mengatakan usulan merenovasi atau membuat gedung baru harus menunggu momentum yang tepat. Banyak hal mesti dipertimbangkan termasuk psikologis rakyat.
"Faktor psikologis publik perlu dipikirkan juga. Jadi kalau demikian halnya dicari lah momentum yang lebih tepat. Kan tidak perlu dipaksakan saat ini," katanya.
Oleh karena itu menurut Paloh, ia akan memerintahkan kepada fraksi NasDem di DPR untuk menunda dulu usulan pembanguan gedung baru DPR.
Baca: Djarot: Kemerdekaan Itu Tidak Gratis, Nggak Turun dari Langit
Rakyat harus diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai pentingnya gedung baru tersebut.
"Kalau nasdem memunda dulu. Salah untuk menolak. Memang kebutuhannya urgent. Tapi lebih urgent menjelaskan kepada masyarakat bahwa ini sesuatu yang sungguh sungguh perlu untuk diadakan. Jangan gap (jarak) pikiran masyarakat dengan dewan ini semakin melebar," katanya.