Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub Jatim

Menengok Survei Calon Gubernur Jawa Timur

Lembaga Jaringan Suara Indonesia (LJSI) menggelar survei untuk menakar keterpilihan para tokoh bakal calon gubernur Jawa Timur.

"Sehingga Masyarakat Jawa Timur justru jadi meragukan kemampuan Saifullah Yusuf jadi Gubernur Jawa Timur," ujar Fahrurizal.

Hasil survei LJSI soal tingkat keterpilihan tanpa memberikan nama tokoh dan gambar tokoh serta latar belakangnya secara spontan masyarakat Jawa Timur menunjukkan bahwa Tri Rismaharini merupakan tokoh yang banyak disebut, yaitu sebesar 20,6 persen, kemudian La Nyalla 20,5 persen, disusul dengan Khofifah Indar Parawangsa sebesar 16,6 persen.

"Selain itu, Gus Ipul mendapat 9,3 persen, lalu Djarot Syaiful Hidayat 4,4 persen, kemudian Abdullah Azwar Anas 4,3 persen dan Nurwiyatno 3,2 persen. Sementara AHY mendapat 1,7 persen, Nur Hayati Ali Assegaf 1,6 persen dan Syafiin 1,1 persen. Serta responden yang tidak memberikan jawaban sebanyak 16,7 persen," jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Fahrurizal, dalam jawaban responden dengan menggunakan kertas kuisioner yang dilengkapi dengan biodata para tokoh dan gambar tokoh untuk calon gubernur Jatim 2018, menunjukkan sebanyak 26,3 persen memilih La Nyalla dengan alasan kemampuan La Nyala sebagai pengusaha dan keterlibatannya di KADIN dan organisasi organisasi sosial dapat mampu meningkatkan kesejahteraan Ekonomi Masyarakat.

Sementara yang akan Memilih Syaifulloh Yusuf Hanya 9,1 persen, alasannya karena ekonomi masyarakat yang makin sulit selama dalam kepemimpinan Sukarwo- Gus Ipul.

Sementara Tri Rismaharini akan dipilih sebanyak 17,2 persen karena dianggap belum mampu untuk memimpin Provinsi Jawa Timur dan disarankan untuk tetap mengurus Kota Surabaya oleh responden.

Lain halnya dengan Khofifah Indar Parawangsa yang dipilih sebanyak 20,3 persen, lalu Djarot Syaiful Hidayat 4,8 persen, Abdullah Azwar Anas dipilih sebanyak 4.6 persen.

"Kemudian Nurwiyatno mendapat 2,3 persen, Nur Hayati Ali Assegaf sebanyak 2.2 persen, kemudian Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen dan Syafiin 1,1 persen. Sementara yang tidak menjawab sebanyak 10,3 persen," tegasnya.

LJSI menyimpulkan bahwa Gus Ipul tak banyak dipilih. "Ia akan sulit untuk bisa terpilih sebagai Gubernur karena harapan masyararakat Jawa Timur tidak ada dalam sosok dan kemampuan Gus Ipul untuk menjadi Gubernur Jawa Timur," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved