Minggu, 5 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Penetapan Tersangka Setya Novanto Tak Terkait Pansus Hak Angket KPK

Penyidik KPK juga telah mengantongi dua barang bukti sehingga bisa menjerat Ketua DPR, Setya Novanto (SN) sebagai tersangka.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua DPR Setya Novanto memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7/2017). Setya Novanto diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP (KTP Elektronik) dengan tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

"Pastinya kami membawa yang bersangkutan ke proses penyidikan tidak serampangan, pasti kami punya dua alat bukti yang kuat," tambah Agus Rahardjo.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo bersama Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan juru bicara KPK Febri Diansyah berbicara kepada wartawan terkait penetapan tersangka baru pada kasus dugaan korupsi penerapan KTP elektronik, di gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7/2017). KPK menetapkan Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka baru pada kasus mega korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo bersama Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan juru bicara KPK Febri Diansyah berbicara kepada wartawan terkait penetapan tersangka baru pada kasus dugaan korupsi penerapan KTP elektronik, di gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7/2017). KPK menetapkan Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka baru pada kasus mega korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pulang Lewat Pintu Belakang
Ketua DPR Setya Novanto masih mendatangi Gedung DPR Senin kemarin. Novanto juga sempat memimpin Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR serta Rapat Pimpinan DPR dengan Pansus RUU Pemilu.

Usai rapat, Novanto masuk kembali ke dalam ruangan Ketua DPR.

Ketua DPP Golkar Nurul Arifin mengatakan Novanto tidak terlihat sakit. Meskipun, Novanto sempat mengeluhkan sakit vertigo.

"Kalau tadi sih beliau oke (sehat)," kata Nurul.

Novanto keluar DPR selepas azan maghrib pukul 17.58 WIB. Ia tidak melewati lobi Gedung Nusantara III DPR seperti biasanya Pimpinan DPR. Tetapi, melalui pintu belakang gedung Nusantara III DPR.

"Bapak baru jalan, baru pulang," kata Nurul.

Nurul juga mengaku kaget KPK menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka.

"Saya tidak berani berkomentar banyak. Masih kaget, masih kaget," kata mantan artis tersebut.

Nurul mengaku baru mendengar informasi mengenai penetapan Setya Novanto tersangka. Ia juga belum melihat surat penetapan Novanto sebagai tersangka.

"Saya kira besok baru ada sikap yang lebih jelas. Kalau memang, tentu kita prihatin ya, ya kita berharap yang terbaik dan tidak ada intervensi dari pihak manapun. Kita ikuti saja," kata Nurul.

Politikus Golkar Berkumpul
Usai Ketua Umum Golkar Setya Novanto resmi menjadi dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP oleh KPK, para politik Golkar segera merapat ke rumah Novanto. Beberapa petinggi sudah berada di rumah Novanto malam tadi.

Rumah Novanto di Jalan Wijaya XIII, Jakarta Selatan sekitar pukul 20.00 WIB sudah mulai terlihat ramai.

Salah satu petinggi Golkar yang sudah tiba di kediaman Novanto adalah Nurdin Halid. Ada pula beberapa petinggi partai lain, namun mereka langsung menuju ke dalam rumah Novanto.

Sempat bertemu awak media, Nurdin Halid mengaku hanya ingin mengecek soal status tersangka Novanto.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved