Korupsi KTP Elektronik
Penetapan Tersangka Setya Novanto Tak Terkait Pansus Hak Angket KPK
Penyidik KPK juga telah mengantongi dua barang bukti sehingga bisa menjerat Ketua DPR, Setya Novanto (SN) sebagai tersangka.
"Pastinya kami membawa yang bersangkutan ke proses penyidikan tidak serampangan, pasti kami punya dua alat bukti yang kuat," tambah Agus Rahardjo.

Pulang Lewat Pintu Belakang
Ketua DPR Setya Novanto masih mendatangi Gedung DPR Senin kemarin. Novanto juga sempat memimpin Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR serta Rapat Pimpinan DPR dengan Pansus RUU Pemilu.
Usai rapat, Novanto masuk kembali ke dalam ruangan Ketua DPR.
Ketua DPP Golkar Nurul Arifin mengatakan Novanto tidak terlihat sakit. Meskipun, Novanto sempat mengeluhkan sakit vertigo.
"Kalau tadi sih beliau oke (sehat)," kata Nurul.
Novanto keluar DPR selepas azan maghrib pukul 17.58 WIB. Ia tidak melewati lobi Gedung Nusantara III DPR seperti biasanya Pimpinan DPR. Tetapi, melalui pintu belakang gedung Nusantara III DPR.
"Bapak baru jalan, baru pulang," kata Nurul.
Nurul juga mengaku kaget KPK menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka.
"Saya tidak berani berkomentar banyak. Masih kaget, masih kaget," kata mantan artis tersebut.
Nurul mengaku baru mendengar informasi mengenai penetapan Setya Novanto tersangka. Ia juga belum melihat surat penetapan Novanto sebagai tersangka.
"Saya kira besok baru ada sikap yang lebih jelas. Kalau memang, tentu kita prihatin ya, ya kita berharap yang terbaik dan tidak ada intervensi dari pihak manapun. Kita ikuti saja," kata Nurul.
Politikus Golkar Berkumpul
Usai Ketua Umum Golkar Setya Novanto resmi menjadi dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP oleh KPK, para politik Golkar segera merapat ke rumah Novanto. Beberapa petinggi sudah berada di rumah Novanto malam tadi.
Rumah Novanto di Jalan Wijaya XIII, Jakarta Selatan sekitar pukul 20.00 WIB sudah mulai terlihat ramai.
Salah satu petinggi Golkar yang sudah tiba di kediaman Novanto adalah Nurdin Halid. Ada pula beberapa petinggi partai lain, namun mereka langsung menuju ke dalam rumah Novanto.
Sempat bertemu awak media, Nurdin Halid mengaku hanya ingin mengecek soal status tersangka Novanto.