Jumat, 3 Oktober 2025

Pemblokiran Telegram

Presiden Jokowi: Pemerintah Sudah Lama Amati Aplikasi Telegram

Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah telah mengamati aplikasi Telegram, yang akhirnya diblokir Kementerian Komunikasi

Editor: Sanusi
IST
Telegram Messenger 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah telah mengamati aplikasi Telegram, yang akhirnya diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Jokowi mengatakan pemerintah mengeluarkan keputusan terkait keamanan negara.

"Pemerintah kan sudah mengamati lama, dan kita kan ini mementingkan keamanan negara dan masyarakat, oleh sebab itu keputusan itu dilakukan," kata Jokowi usai meresmikan Akademi Bela Negara (ABN) NasDem di Jalan Pancoran Timur II, Jakarta, Minggu (16/7/2017).

Jokowi menuturkan adanya ribuan akun Telegram yang dikategorikan mengganggu keamanan negara dan masyarakat. Mengenai adanya informasi Telegram telah menutup akun-akun teroris, Jokowi angkat bicara.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan masih terdapat ribuan akun yang digunakan untuk membangun komunikasi antarnegara terkait terorisme. Presiden Jokowi mengakui perlunya penyedia aplikasi media sosial bekerjasama dengan pemerintah. Ia mengatakan pemerintah tidak berencana memblokir aplikasi media sosial lainnya.

"Kerjasama seperti itu saya kira Kemenkominfo sudah menyampaikan, mungkin engga sekali-dua kali," kata Jokowi.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memerintahkan pemblokiran aplikasi Telegram di Indonesia. Rencananya pemblokiran baru akan diumumkan pada Senin (17/7/2017) mendatang.

“Ya (ada perintah untuk blokir), saya lagi siapin catatan-catatannya ya mas. Semoga Senin Pak Dirjen Aptika (Semuel Abrijani Pangerapan) bisa kasih penjelasan luas,” ujar juru bicara Kemenkomifo, Noor Iza saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (14/7/2017).

Noor tidak mengungkap lebih jauh mengenai alasan pemerintah memblokir aplikasi pesan instan Telegram.Namun salah satu hal yang diduga menjadi alasannya adalah karena Telegram banyak digunakan oleh teroris untuk berkomunikasi.

Meski disebut baru mengumumkan masalah pemblokiran ini Senin mendatang, aplikasi web Telegram sekarang sudah tidak bisa diakses melalui koneksi internet sejumlah operator.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved