Jumat, 3 Oktober 2025

'Diintimidasi' di Solok, Dokter Fiera Lovita Diamankan ke Jakarta

Sebelumnya Kadivhumas Polri Inspektur Jendral Setyo Wasisto di Jakarta mengatakan persoalan ini sudah selesai.

Editor: Hasanudin Aco
Foto: GP Ansor via VOA
GP Ansor membantu mengawal dr. Fierra dan keluarga ke Jakarta, Senin (29/5/2017) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dr. Fiera Lovita yang diintimidasi sejumlah anggota Front Pembela Islam FPI dan kelompok-kelompok lain di Solok, Sumatera Barat, karena mengunggah pernyataan bernada miring terhadap pemimpin FPI Rizieq Shihab di akun media sosialnya, Senin (29/5/2017) makam diamankan ke Jakarta.

Dibantu tim dokter yang tergabung dalam "Dokter Bhinneka" dan dikawal tim Gerakan Pemuda Ansor, Fiera dan keluarga terbang ke Jakarta.

Diwawancarai VOA melalui telfon Senin malam, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut C. Qoumas mengatakan pengamanan ini dilakukan demi keselamatan Fiera dan keluarganya, yang masih kerap mendapat ancaman dan teror meskipun polisi dan gubernur telah memberi jaminan bahwa kasus ini sudah selesai.

"Para dokter ini yang kemudian menghubungi kami untuk mengatur pengawalan dr. Fiera dan keluarga agar aman sampai Jakarta," ujar Yaqut.

Jaminan Polisi & Gubernur Tidak Membuahkan Hasil

Sebelumnya Kadivhumas Polri Inspektur Jendral Setyo Wasisto di Jakarta mengatakan persoalan ini sudah selesai.

"Setelah Fiera Lovita menyatakan dengan tulus minta maaf dan selesai, tidak ada lagi intimidasi ke rumahnya," ujar Setyo Wasisto, Minggu (28/5/2017), yang menjelaskan bahwa persoalan dinilai selesai setelah semua pihak terkait diundang ke Polsek Solok.

Ditambahkannya, pihaknya telah mendapat laporan langsung dari Kapolda Sumatera Barat Brigadir Jendral Fakhrizal.

Jaminan serupa juga disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang menulis di akun Twitter-nya pada 27 Mei lalu, "Dokter FL aman, tidak diintimidasi oleh siapa pun.

Saya dan Polda jamin itu. Semua pihak saling memaafkan. Ini ranah Minang yang utamakan musyawarah."

FPI DPD Sumatera Barat juga membantah melakukan intimidasi terhadap dokter ahli hemodialisa di RSUD Solok itu.

Baca: Mabes Polri Jelaskan Kasus Dokter Fiera Lovita soal Status di Facebook yang Sindir Habib Rizieq

Ketua DPD FPI Sumatera Barat Muhammad Busra mengatakan pihaknya hanya meminta klarifikasi dan memberi nasehat.

“Kami tidak melakukan intimidasi apapun. Jika ada, tolong buktikan kapan dan dimana itu terjadi. Saya pastikan tidak ada bentuk intimidasi apapun,” ujar Busra pada wartawan hari Sabtu (27/5). "Kita bisa saja membawa persoalan ini ke ranah hukum karena kita juga punya tim advokasi. Tapi itu tidak kita lakukan. Dengan yang bersangkutan minta maaf itu sudah cukup," tambahnya.

Namun demikian intimidasi masih berlanjut dan demi keselamatan kedua anaknya hari Senin Fiera memutuskan keluar dari Solok.

Halaman
123
Sumber: VOA
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved