Komisi II Ingatkan Pembubaran Ormas Jangan Sampai Dipahami Islamophobia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Riza Patria mengingatkan pembubaran organisasi massa (Ormas) harus melalui mekanisme yang benar.

Riza menyatakan hal tersebut menanggapi langkah pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Riza mengungkapkan mekanisme tersebut melalui dialog serta surat peringatan.

Ia juga meminta pemerintah harus adil dalam menyikapi ormas.

Ketua DPP Gerindra itu mencontohkan OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang sedang marak.

OPM, dinilai Riza, berkhianat kepada negara dan ingin keluar dari NKRI.

Baca: Ketua Komisi II Yakin Pemerintah Punya Dasar Kuat Bubarkan HTI

Baca: GP Ansor: Pembubaran HTI Masih Bersifat Politis

Baca: GP Ansor Sebut HTI Menentang Pancasila dan NKRI Sejak Berdiri

"Itu jauh lebih berbahaya. Itu yang harus disikapi pemerintah, jangan sampai pembubaran Ormas nanti dipahami masyarakat disebut Islamophobia," kata Riza di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/5/2017).

Riza mengatakan pemerintah harus membina dan membimbing sesama ormas Islam bila alasannya terjadi bentrokan sesama warga.

"Ini berbahaya, umat Islam ini mayoritas, kalau umat Islam terpecah belah berbahaya bagi kepentingan bangsa ke depan," kata Riza.

Riza juga mengungkapkan maraknya kegiatan-kegiatan komunisme yang seolah dibiarkan.

Hal itu, terlihat dari ramainya media sosial terhadap atribut PKI.

"Bahkan kegiatan-kegiatannya, ini nanti kan menjadi masalah baru bagi ormas-ormas Islam di bubarkan tapi kegiatan-kegiatan PKI dibiarkan, jangan sampaikan seperti itu," ujar Riza.

Riza pun meminta pemerintah menjalankan kebijakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan harus adil.

"OPM, makar lainnya, yang mau dirikan negara, bahaya laten komunisme dan juga terhadap ormas-ormas Islam," kata Riza.