Senangnya Kapolri Markasnya Kebanjiran Karangan Bunga
Setelah Balai Kota DKI Jakarta, kini giliran Mabes Polri, Mabes TNI, dan Polda Metro Jaya kebanjiran karangan bunga dari masyarakat.
Nyasar ke Polda
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, tak tahu siapa pengirim puluhan bunga ke Polda Metro Jaya.
"Tentunya kami tak tahu siapa ya. Tahu-tahu langsung ada banyak bunga. Banyak sekali, siapa yang mengirim di kantor polisi ini?" ucap Argo, Rabu (3/5/2017).
Karangan bunga yang diterima dianggap sebagai bagian dari demokrasi.
Menurut Argo, aspirasi dari masyarakat melalui karangan bunga merupakan bentuk apresiasi serta motivasi kepada kepolisian.
"Dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Jakarta," kata Argo.
Bunga warna-warni menghiasi gedung utama di Polda Metro Jaya. Melalui bunga-bunga itu, pengirimnya menyampaikan pesan agar kepolisian dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terdapat berkisar 22 bunga berisi pesan utama menjaga NKRI. Satu di antara bunga itu bertuliskan, Hapuskan Intimidasi Agama di Negeri Ini, dari grup pendukung NKRI.
"Ya, masalah pesan-pesan di karangan bunga itu wajar saja, tentunya untuk kegiatan yang melanggar norma hukum itu tugas polisi. Yang penting ada regulasi dan aturan jelas. Kalau melanggar tentu kami lakukan penegakan hukum," ujar Argo.
Uniknya ada juga satu karangan bunga yang diperuntukkan bagi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok-Djarot, ikut nyasar ke Polda Metro Jaya.
Karangan bunga itu bertuliskan, Ahok dan Djarot Tetap di Hati Kami, berasal dari pihak yang mengatasnamakan dirinya Yang Tetap Dukung Badja (Basuki-Djarot). (tribunnetwork/coz/den)