Kamis, 2 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Diperiksa KPK, Benarkah Anggota DPR Ketakutan, Ada yang Buang Air Besar dan Menangis di WC?

Irman kemudian memerintahkan Sugiharto untuk menyiapkan uang dan menyerahkannya kepada Miryam.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016). Seluruh kegiatan KPK akan pindah ke gedung baru pada akhir tahun ini. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi Hanura Miryam S Haryani menangis sembari menceritakan pengalamannya saat diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat penyidikan dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012.

Miryam mengaku diancam dan ditekan oleh tiga orang penyidik saat dimintai keterangannya.

Dua orang penyidik yang dia ingat namanya adalah Novel dan Damanik.

Keterangan tersebut disampaikan Miryam saat ditanya majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi mengenai isu Berita Acara Pemeriksan (BAP).

Baca: Teguh Juwarno Nilai Jahat Orang Meninggal Dituduh Terima Uang Pengadaan KTP Elektronik

Miryam mengatakan isi BAP tersebut tidak benar hendak mencabut isinya.

"Saya diancam, Pak," jawab Miryam menjawab pertanyaan anggota Majelis Hakim Franky Tambuwun, Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Miryam mengaku takut saat diperiksa penyidik karena terus diancam dan ditekan.

Pengakuan Miryam, penyidik saat itu mengatakan sebenarnya hendak menangkap dia tahun 2010 namun urung dilakukan.

Ketakutan Miryam semakin bertambah lantaran penyidik, menurut dia, mengatakan sebelumnya memeriksa anggota DPR RI Azis Syamsuddin dan Bambang Soesatyo sampai buang air besar.

"Saya takut Pak. Saya cepat keluar dari ruangan itu terpaksa, saya asal ngomong saja," ujar Miryam.

Hakim Franky Tambuwun seolah tidak percaya pada jawaban Miryam mengingat keterangan-keterangan yang disampaikan Miryam sangat sistematis, logis dan berkesinambungan.

"Waktu saudara diperiksa (penyidik KPK), saudara nangis seperti ini ini nggak?" tanya hakim Franky.

"Saya muntah, Pak," jawab Miryam.

Franky kemudian mengulangi pertanyaan sebelumnya karena Miryam tidak menjawab yang ditanyakan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved