Hasto dan Sukmawati Ungkap Pertalian Marhaen dan Nahdliyin dalam Acara Ngaji Kebangsaan
Hasto mengatakan, bahwa dalam sejarah berdirinya bangsa ini Bung Karno pun telah menegaskan bahwa bangsa Indonesia ini harus berdiri tegak di antara b
"Bung Karno sangat memegang hal ini, sehingga menjadi satu-satunya pemimpin beragama Islam yang tiga kali mendapat penghargaan bintang kehormatan dari tiga Paus. Ini tidak lain karena Bung Karno menjalankan kepemimpinan bangsa dengan bijak dan berbudi luhur," kata Sukmawati.
"Sekarang ada yang katanya ulama, tapi kok menistakan Pancasila dan Bapak Proklamator. Hati saya kaget, marah terharu bercampu aduk. Sampai saya tak bisa biarkan. Padahal yang saya tau selama ini ulama baik seperti Gus Dur. Semua agama mengajarkan kebaikan," ujarnya.
Sukmawati menambahkan, ketika Sekutu mau menggempur Surabaya, rakyat marhaen yang ada dari kalangan Nahdliyin memblokir kota agar tank-tank sekutu tak masuk ke wilayah Surabaya. Caranya semua prabotan rumah warga ditaruh di jalan raya.
"Sampai begitu masyarakat Nahdliyin dan Marhaen bersatu ketika perjuangan kemerdekaan. Dan sekarang ini dirajut kembali," tegas Sukmawati.