Minggu, 5 Oktober 2025

Raja Arab Saudi ke Indonesia

Raja Salman Pilih Liburan ke Pulau Dewata karena Bali Tempat Wisata Terkenal

Rencananya, Raja Salman akan tiba di Indonesia hari ini, Rabu (1/3/2017) bersama 15.000 tamu lainnya, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/ Adiatmaputra Fajar Pratama
Aktivitas pengerjaan lantai di ruang rapat paripurna 1 DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (27/2/2017) dalam rangka menyambut Raja Salman. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masakan khas Indonesia dan masakan Timur Tengah akan disuguhkan untuk Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud bersama rombongan selama berada di Indonesia.

Rencananya, Raja Salman akan tiba di Indonesia hari ini, Rabu (1/3/2017) bersama 15.000 tamu lainnya, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.

Kedatangan Raja Salman akan dijemput langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Halim Perdanakusuma.

Raja Salman akan berada di Jakarta dan melakukan berbagai kegiatan lain hingga Sabtu (4/3/2017) dan melanjutkan liburan ke Bali hingga 9 Maret mendatang.

Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala menjelaskan hidangan yang akan disajikan nanti yakni kombinasi antara hidangan Timur Tengah dan Indonesia.

"Ada masakan Indonesia, ada masakan Timur Tengah, kombinasi lah," ujar Djumala, Selasa (27/2/2017).

Hidangan ala Timur Tengah yang akan disajikan yakni di antaranya nasi kebuli. Untuk menu makanan khas Indonesia, Djumala mengatakan akan dihidangkan menu makanan laut atau seafood dan cemilan-cemilan khas Indonesia.

"Indonesia-nya kemungkinan kita ikan, seafood yang dibakar. Kemudian ada panganan-panganan ringan, dessert Indonesia," ujar Djumala.

Pihak Raja Salman juga memiliki permintaan khusus, yakni makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah.

Khusus buah, Djumala mengatakan nantinya akan disediakan aneka buah yang tumbuh di Indonesia sehingga bisa dicicipi oleh Raja Salman.

"Buah-buahan. Buah-buahan akan kita istilahnya dipamerkan di meja itu. Jadi termasuk dekor buah-buahan dan untuk dinikmati oleh raja juga," tutur Djumala.

Baca: Nasaruddin Umar Berharap Raja Salman Luangkan Waktu Salat Berjamaah di Masjid Istiqlal

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi dalam jumpa pers kemarin menjelaskan mengapa Raja Salman memilih Pulau Dewata Bali sebagai tempat tujuan berlibur selama di Indonesia.

Salah satu alasan utamanya adalah Pulau Bali yang sudah terkenal di dunia.

"Pertama, karena Bali merupakan tempat wisata yang sangat terkenal," ungkapnya.

Selain itu, kata Osama, Bali juga memiliki pemandangan alam yang indah. Raja Salman dan rombongan akan menginap di Hotel Kawasan Nusa Dua, yang berada tepat di pinggir Pantai.

"Raja akan menikmati alam Bali. Tidak ada agenda lain di sana," ucap Osama.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memastikan selama Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis beserta rombongan berkunjung ke Bali, disambut dengan suasana yang sejuk dan nyaman.

Ia pun mengharapkan agar keamanan di Bali tetap kondusif saat kedatangan Raja Salman. Ia memastikan, akan menjemput langsung Raja Salman saat tiba di Bali, 4 Maret mendatang.

Terkait apakah akan ada atraksi ataupun tarian budaya menyembut Raja Salman, Pastika mengatakan pada 2 Maret baru akan ada rapat terkait dengan kedatangan Raja Salman dengan Musyawarah Pimpinan Daerah Bali.

"Tanggal 2 baru rapat. Kalau rencana investasi kayaknya tidak, orang mau liburan. Yang penting duitnya banyak keluar," ujar Mantan Kapolda Bali ini.

"Yang disiapkan barangkali keamanan, kalau hotel-hotel kan memang sudah siap. Dan tidak ada acara khusus. Kalau berkunjung ke kantor Gubernur begitu kan repot kita," jelasnya.

Kemarin, gelar pasukan untuk kesiapan kedatangan Raja Salam bin Abdulaziz al-Saud dan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) IORA dilaksanakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Anggota TNI dan Polri yang akan terlibat pengamanan tersebut ternyata tidak bisa sembarangan.

Panglima Kostrad (Pangkostrad), Letjen TNI Edy Rahmayadi yang memimpin kesiapan anggota TNI dan Polri memeriksa mulai dari senjata, ukuran perut, hingga pipi anggota. Seorang anggota TNI dari Kodam Jayakarta diperiksa pipinya.

Hal itu, terjadi ketika anggota TNI AD itu mendapat giliran disambangi Pangkostrad.

Kebetulan sang anggota TNI AD itu di pipinya terdapat jerawat, Pangkostrad langsung menepuk-nepuk pipi anggota TNI AD tersebut.

"Kamu kurang olahraga ya, makanya jerawatan," ujar Pangkostrad sembari mencubit anggota TNI AD itu.

Mendapat pertanyaan dari seorang jenderal bintang tiga, sang anggota TNI yang pipinya ditepuk-tepuk itu langsung berteriak "Siap, siap," dengan suara lantang.

Sedangkan yang diperiksa perutnya oleh Pangkostrad adalah anggota TNI AD berpangkat Pratu dari Kodam Jaya.

Baca: Persiapan DPR Sambut Kedatangan Raja Salman, Kursi Khusus Raja dan Para Pangerannya

Letjen TNI Edy Rahmayadi mencubit perut sang anggota TNI AD tersebut karena menurutnya tubuh anak buahnya itu terlalu kurus.

"Orang sampai bayar untuk diet, kamu kekurusan ini," tanya Pangkostrad.

Menjawab pertanyaan tersebut, sang anggota TNI AD berpangkat Pratu itu berteriak "siap".

Pangkostrad kemudian bertanya lagi soal kapan sang Pratu bisa menggemukkan badan dan dijawab "siap".

Kemudian seorang perwira TNI AD yang menemani Pangkostrad memeriksa pasukan, lalu memberitahu Pangkostrad bahwa Pratu tersebut seorang atlet lari. Karena itu tubuhnya harus kurus.

"Ideal berarti kamu," ujarnya ke sang Pratu.

Selain mencubit, Pangkostrad juga menendang sejumlah anggota TNI. Hal itu ia lakukan untuk memeriksa keamanan pelindung lutut yang dikenakan anak buahnya. (tribun/fah.ruth/tribun bali/kcm)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved