Jumat, 3 Oktober 2025

Raja Arab Saudi ke Indonesia

DPR Siapkan Jalur Khusus ke Podium untuk Raja Salman

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus mempersiapkan diri jelang kedatangan Raja Arab Suadi Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Warta Kota/Alex Suban
Pemeran Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz Saudi dan Ketua DPR Setya Novanto dan pejabat lainnya berjalan melintasi jalur yang disiapkan di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017). Dalam kegiatan itu dilakukan persiapan akhir dan gladi resik kedatangan Raja Salman yang akan berpidato pada 2 Maret 2017 di sana. (Warta Kota/Alex Suban) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus mempersiapkan diri jelang kedatangan Raja Arab Suadi Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Raja Salman akan mendatangi Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta pada 2 Maret 2017 pukul 13.00 WIB.

Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti mengatakan Gedung Nusantara akan dipercantik dengan riasan bunga. "Nanti nuansanya lebih banyak putih. Kalau untuk diatas ada bunga mawar dan sedap malam," kata Damayanti.

Pantauan Tribunnews.com, sebanyak 22 pekerja terus melakukan sejumlah persiapan. Mereka masih mengerjakan pengelasan ramp portable atau jalur khusus di Gedung Nusantara. Jalur khusus tersebut terbuat dari besi dan dilapisi triplek.

Jalur tersebut berada di lobi Gedung Nusantara. Kemudian Raja Salman akan memasuki Gedung bersama Pimpinan DPR dan menandatangani nota kesepahaman.

Kursi khusus Raja Salman telah disiapkan di lobi Gedung Nusantara. Damayanti mengatakan terdapat masukan dari Kerajaan Arab saat penandatangan nota kesepahaman.

"Masukkannya backgroundnya pakai bendera kerajaan," kata Damayanti.

Kemudian, Raja Salman akan menaiki lift menuju Ruang Rapat Paripurna I yang terletak di lantai 3 Gedung Nusantara. Lift berukuran 1,5m X 2 m terdapat gambar Gedung Nusantara.

Setelah keluar dari lift, terdapat jalur khusus yang tingkat kemiringannya sudah disetujui Kerajaan Arab. Jalur membentang sepanjang 12 meter dengan ketinggian 31 cm.

Nantinya jalur tersebut akan dilapisi karpet merah. Jalur khusus itu dibuat dari rangka baja jenis UNP yang dilas selanjutnya dilapisi kayu triplek.

Setelah itu selesai, dilapisi dengan karpet merah. Memasuki ruang rapat Paripurna 1, rangka baja pun kembali dipasang.

Kali ini para pekerja membangunnya di dekat podium tempat para pimpinan negara biasanya berpidato.

Sehingga saat Raja Salman jalan menuju kursi dan podium tidak perlu terlalu menurun jalannya. Pasalnya rangka baja yang menambah tinggi jalan sebanyak 7,5 cm.

Selain rangka baja, tiang penyangga yang terbuat dari besi juga dibangun di kedua sisi jalan menuju podium Ruang Rapat Paripurna 1 DPR/MPR RI.

Tiang tersebut juga ditempatkan di dekat kursi Raja Salman duduk.

Raja Salman kemudian berjalan menuju podium ruang rapat paripurna. Untuk naik ke podium, DPR kembali membuat jalur khusus.

"Biar dia anggun dan enak, memang atas permintaan kerajaan biat lebih enak, beliau 83 tahun. Dia bisa jalan, tetapi enggaj bisa tinggi selandai mungkin nyaman," kata Damayanti.

Raja Salman akan duduk di sebelah kanan, tempat biasa presiden bila mengikuti kegiatan kenegaraan.

DPR memberikan kursi khusus bagi Raja Salman. Alasannya, Raja Salman secara fisik tinggi dan besar.

Kursi tersebut berwarna cokelat. Terlihat dua kursi telah diletakkan di sisi kanan podium. Ketua DPR Setya Novanto sempat mencoba kursi tersebut.

Adapula, layar lebar yang ditempatkan di balkon Gedung Nusantara. Sedangkan sekelilingnya terdapat kain mera putih sertah hiasan bunga.

"Kalau kursi kita kan ukuran 48, karena dia tinggi besar maka ukuran 55. Itu ukuran dari atas kebawah. Jadi memang punya kita, lalu cari yang lebih tinggi," kata Damayanti.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved