Jumat, 3 Oktober 2025

Hanya Sebagian Kecil Napi Kasus Teroris Sukses Ikut Deradikalisasi

Irwan salah seorang pelaku yang tewas ditembak polisi, merupakan mantan napi kasus terorisme.

Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Anggota Brimob bersenjata lengkap dan Unit Jibom berjaga di depan rumah orangtua terduga teroris ketika melakukan penggeledahan di Desa Talunkenas Kampung Dalam, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (21/12/2016). Tim polisi dan Brimob melakukan penggeledahan di rumah orangtua terduga teroris Roni Syamsudi Lubis alias Syafii terkait pengembangan kasus terorisme. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

"Program ini adalah program untuk menjadikan mereka kembali sebagai manusia. Prosesnya bukan deradikalisasi, tapi humanisasi. Sehingga mereka mampu menghargai keberadaan manusia lainnya, bahwa perjuangan itu tanpa harus mengorbankan orang lain," katanya.

Siapa yang bisa mengajari para pelaku tentang hal tersebut, adalah para ulama yang secara keilmuan mumpuni, sehingga mampu memberikan pemahaman-pemahaman kepada para pelaku, serta bisa dihargai atau bahkan dihormati oleh peserta deradikalisasi.

Sang ulama haruslah seseorang yang bisa memberikan pemahaman kepada peserta deradikalisasi soal konsep khilafah atau negara berdasarkan konsep Islam yang ideal, soal jihad atau berjuang di jalan Allah yang sesuai dengan jaman sekarang. Sehingga para pelaku tidak lagi mau kembali ke jaringan mereka, setelah bebas dari penjara.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved