Kaleidoskop 2016
Refleksi Tahun Kedua Pemerintahan Jokowi-JK: Reshuffle Kabinet Hingga Aksi 212
Merefleksi setahun perjalanan Pemerintahan Presiden Jokowi, banyak peristiwa politik yang terjadi. Berikut ringkasannya
Saat itu, Sofyan Djalil mengaku pasrah jika dirinya digeser sekaligus bersyukur karena dirinya masih diberi kepercayaan oleh Presiden Jokowi untuk membantu jalannya pemerintahan.
Pengganti Sofyan Djalil di Menko Perekonomian yakni Darmin Nasution.
Namun, pada Reshuffle Jilid kedua, posisinya kembali digeser oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional menggantikan Ferry Mursyidan Baldan.
Bambang Brodjonegoro
Pada awal pemerintahan, Bambang Brodjonegoro dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk membantunya di sektor keuangan, sehingga menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Reshuffle kabinet kerja jilid I, Bambang Brodjonegoro masih dipercaya Jokowi hingga pada reshuffle kabinet kerja jilid II, posisinya digeser sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas.
Thomas Lembong
Sosok menteri dari kalangan profesonal lainnya selain Bambang Brodjonegoro adalah Thomas Trikasih Lembong.
Dirinya baru masuk ke jajaran menteri kabinet kerja pada reshuffle kabinet jilid I sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel yang harus rela dicopot Jokowi.
Namun, pada reshuffle kabinet kerja jilid II ini, Thomas Lembong diberi pekerjaan baru oleh Presiden, yakni bergeser menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Ignasius Jonan
Mantan Dirut PT KAI ini pada awal pemerintahan Jokowi-JK dipercaya untuk mengisi posisi sebagai Menteri Perhubungan.
Ignasius Jonan tetap 'awet' di posisinya ketika Reshuffle Kabinet Kerja Jilid I berlangsung.
Pada masa jabatannya sebagai Menhub, terjadi polemik rencana pembangunan Kereta Cepat apakah akan menggandeng Tiongkok atau Jepang.
Kinerja Ignasius Jonan goyang ketika peristiwa kemacetan parah di pintu tol keluar Brebes Timur atau yang populer disebut Brebes Exit atau Brexit.