Pesan Damai dari Farhana, Kisah Kebersamaan Pelajar Indonesia dan Keluarga Katolik di Palermo
Dia menulis, saya jadi mengerti betapa hidup sebagai kaum minoritas jauh lebih sulit dibandingkan sebagai mayoritas.
Ketahuilah bahwa setiap orang hanya berusaha mencapai kebahagiaannya masing-masing; orang Muslim ingin berlebaran dengan keluarga terdekat, orang Kristen ingin merayakan natal dan menerima berkat, dsb. Setelah satu tahun hidup sebagai orang yang dianggap 'berbeda', saya jadi mengerti betapa hidup sebagai kaum minoritas jauh lebih sulit dibandingkan sebagai mayoritas.
Kaum mayoritas seringkali beranggapan bahwa suatu atribut darinya adalah sesuatu yang umum, lalu 'yang minoritas bisa menyesuaikan'. Mungkin Anda belum pernah merasakan jika situasinya dibalik, mungkin juga Anda tidak peduli.
Baca: Remaja Putri Banyuwangi ini Mendadak Viral di Facebook, Ini Tulisannya
Tolong jangan menutup mata dan berpikir bahwa tempat ini hanya milik satu kelompok. Jika berbuat kebaikan adalah sesuatu yang sulit, setidaknya jangan buat dunia ini lebih buruk.
#LoveOverHate
#STOPTheHate