Laode Ida: Perlu ada Taubat Nasional di Kalangan Perguruan Tinggi
Di daerah sekarang, di kampus-kampus itu sebetulnya tidak beda dengan pertarungan politik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Ini kita harus istighfar, saya pikir ini perlu adanya taubat nasional di kalangan Perguruan Tinggi dan itu harus ada dari atas," ujar Komisioner Ombudsman RI Laode Ida dalam diskusi Perspektif Indonesia yang digelar oleh Smart FM bersama Populi Center di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (29/10/2016).
Pernyataan Laode Ida yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI ini terlontar lantaran ia kecewa dengan Perguruan Tinggi yang tidak lagi mengedepankan kualitas pendidikan, namun hanya memperebutkan jabatan.
"Di daerah sekarang, di kampus-kampus itu sebetulnya tidak beda dengan pertarungan politik, perebutan jabatan. Itu sebetulnya yang paling menyedihkan," ujar Laode Ida.
Munculnya isu dugaan korupsi dalam pemilihan rektor di Perguruan Tinggi menjadi gambaran Laode Ida bahwa saat ini memang Perguruan Tinggi sudah menyimpang dari visi dan misinya.
"Karena memang Perguruan Tinggi ini sudah salah arah, dia ideologinya, orang-orang di dalam itu kekuasaan dan materi. Orientasinya ke sana," kata Laode Ida.
Laode Ida menduga buntut dari korupsi pemilihan rektor menyebabkan banyaknya bagi-bagi proyek, sehingga tidak fokus pada kualitas pendidikan yang imbasnya kepada kualitas sumber daya manusia.
"Akhirnya kampus diproyekan. Buka program studi ini, lalu jual. Akhirnya tdk penting kualitas lagi. Jadi banyak tiba-tiba (dapat gelar) doktor apa segala macam itu, jadi enggak jelas. Jadi gimana ini?" kata Laode Ida.
"Kita mau bangun Perguruan Tinggi ini mau diarahkan ke mana? Mau bangun Perguruan Tinggi Negeri untuk menghadirkan banyak ijasah saja atau hadirkan kualitas dengan orang-orang berpengetahuan baik dan orang-orang yang memiliki keterampilan praktis?" ucap Laode Ida.