Jumat, 3 Oktober 2025

Jangan Sampai Memilih Capim KPK Layaknya Membeli Kucing dalam Karung

Memilih calon pimpinan KPK harus berdasar jejak rekam, jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung.

Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Pansel Capim KPK Destri Damayanti (empat kiri) bersama Jubir Pansel Betti Alisjahbana (tengah) mengumumkan nama-nama Calon Pimpinan KPK yang lolos tahap administrasi di Gedung Setneg, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7/2015). Dari 611 pendaftar Capim 194 dinyatakan lolos tahap seleksi administrasi dari berbagai latar belakang diantaranya mantan Ketua MK Jimly Asshidiqie dan Plt wakil Ketua KPK Johan Budi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia seleksi diminta membuka semua daftar riwayat hidup atau curriculum vitae calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke publik.

Program Manager Public Service Governance Kemitraan‎ Henry Siahaan mengatakan, masyarakat perlu mengetahui latar belakang para capim KPK agar dalam seleksi nanti tak keliru.

‎"Kita ketahui bahwa tantangan ini semakin berat. Kita jangan seperti membeli kucing dalam karung," tutur Henry dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (5/7/2015).

Penyebaran informasi daftar riwayat hidup capim KPK secara terbuka ke masyarakat tak cukup. Ketika calon sudah memasuki proses wawancara perlu juga disampaikan secara transparan.

"Ya minimal pansel memberitahukan pengalaman atau produk yang sudah dibuat dari capim KPK. Kalau tidak membuka, maka perlu juga kami melihat rekam jejak para pansel ini," tambah Henry.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved