Jumat, 3 Oktober 2025

Penangkapan Bambang Widjojanto

Jokowi Panggil Menko Polhukam dan Wakapolri

Komjen Polisi Badrodin tiba lebih awal di Istana Negara, sekitar pukul 11.30 WIB.

Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/Alex Suban
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jaksa Agung, HM Prasetyo, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, dan Wakapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti bersiap memberikan penjelasan tentang sikap pemerintah terkait penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri, di teras Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1/2015). Presiden meminta pada institusi Polri dan KPK untuk memastikan bahwa proses hukum yang ada harus objektif dan sesuai dengan aturan UU yang ada. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo siang ini, Sabtu (24/1/2015) memanggil Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno dan Wakil Kepala Polri Komjen Polisi Badrodin Haiti di Istana Negara, Jakarta.

Komjen Polisi Badrodin tiba lebih awal di Istana Negara, sekitar pukul 11.30 WIB. Badrodin berseragam lengkap dan ditemani beberapa ajudannya. Dirinya langsung bergegas masuk ke Istana Negara tanpa berbicara sedikitpun.

Tidak lama kemudian, Tedjo tiba di Istana Merdeka mengenakan batik berwarna gelap. Dirinya mengungkapkan kehadirannya ke Istana lantaran Presiden ingin membahas keharmonisan KPK dan Polri.

"Kami akan mencarikan jalan terbaik, karena Bapak Presiden menginginkan save KPK save Polri, dua-duanya tidak boleh kita anak emaskan salah satu tapi dua-duanya kita selamatkan," kata Tedjo.

Tedjo mengatakan pihaknya ingin menggiatkan komunikasi antara KPK, Polri dan Jaksa Agung dan kemungkinan pihaknya akan memediasi keduanya sehingga kedua institusi tersebut terselamatkan.

"Kalau perlu ketemu ya ketemu saja KPK dan Polri untuk melakukan mediasi," tutur Tedjo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved