Kasus Hambalang
Empat Bola Panas dari Anas Urbaningrum ke KPK
Dari mobil Harrier, sumbangan kampanye, uang terima kasih, hingga skandal Bank Century
Total dana kampanye SBY, menurut Anas, sebesar Rp 232 miliar.
Bukan soal jumlahnya, tapi soal siapa yang menyumbang.
"Dari data awal itu tampak bahwa dari daftar penyumbang, apakah itu perseorangan atau korporasi yang jumlah totalnya Rp 232 miliar. Itu ada sebagian data penyumbang perseorangan dan korporasi yang sesunguhnya tidak nyumbang atau hanya dipakai namanya saja," kata Anas.
Anas meminta agar KPK menindaklanjutinya. Sebab, klaim dia, laporan yang diberikan merupakan data valid yang dimiliki pihaknya.
Bahkan, dia menjamin data itu juga akan berhubungan dengan hilangnya dana dari skandal Bank Century.
4. Bank Century
Apakah dana kampanye yang mengalir tanpa nama penyumbang yang jelas itu berasal dari hasil pembobolan Bank Century?
Ini juga satu bola panas lain.
"Jadi itu patut diduga bahwa laporan itu layak untuk diselidiki. Makanya saya informasikan data awalnya kepada KPK. Tinggal KPK tindaklanjuti. Karena daftar penyumbang itu sesungguhnya tidak menyumbang. Berarti kan ada sumber dana lain, yang sesungguhnya itulah yang perlu diselidiki. Termasuk tugas KPK kalau mau menyelidiki apakah itu ada kaitannya dengan kasus Bank Century atau tidak," imbuhnya.
Dimintai tanggapannya terhadap pengakuan terbaru Anas tersebut, Ketua KPK Abraham Samad menegaskan, "Semua informasi kami validasi kebenarannya."(*)