Pramono Edhie: Jangan Risau Akan Netralitas TNI-AD Pada Pemilu 2014

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Purnawirawan TNI Pramono Edhie Wibowo yakin TNI Angkatan Darat (TNI-AD) akan menjaga netralitas saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang digelar.

Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga yakin bahwa para purnawirawan TNI-AD pun sepaham dengannya mengenai sikap netral TNI.

"Saya yakin Angkatan Darat akan menjaga netralitas. Jangan risau. Justru yang risau itu bukan kita yang ada disini," ungkap Pramono yang juga merupakan peserta konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat ini dalam sambutannya pada acara silaturahmi KSAD dengan Purnawirawan TNI AD di Aula A.H. Nasution, Markas Besar AD, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2014).

Menurut dia, yang merisaukan atau menyangsikan sikap netral TNI bukan dari Politisi berlatang belakang militer. Tapi, rasa risau tersebut ada dalam diri politisi-politisi yang bukan dari tentara. "Justru yang risau itu bukan kita. Yang risau adalah para politisi yang mungkin bukan dari tentara," ujarnya.

Bagaimana TNI AD menjaga netralitasnya? Dia tegaskan, hari ini bukti TNI AD menjaga netralitasnya dalam acara acara silaturahmi KSAD dengan Purnawirawan yang dihadiri sejumlah Capres berlatar-belakang tentara. Diantaranya, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, dan Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto.

Tak ada bentuk dukungan atau arahan dukungan terhadap salah satu Capres bekas tentara. "Hari ini bukti netralitas. Siapa yang mau didukung? Pak Wiranto? Pak Sutarto? Pak Edhie Wibowo? No, tidak ada arahan apapun, arahan khusus. Itulah bentuk netralitas TNI AD," tegasnya.

Sekali lagi adik Ibu Negara Ani Yudhoyono ini menegaskan agar semua pihak tidak takut ataupun sangsi akan netralitas TNI. "Jangan takut. Hari ini buktinya bahwa netralitas Angkatan Darat ada di depan kita," ujarnya.

Hal itu pun dijamin Kepala Staf TNI Angakatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman, bahwa personil TNI AD dari pucuk pimpinan hingga personil terdepan akan bersikap netral dalam Pemilu 2014 mendatang.

Apalagi, kata Jenderal bintang empat ini tegaskan, ditambah para senior TNI AD pun, mengkehendaki jajarannya harus netral.

Dia tegaskan, netralitas TNI AD akan dijalankan oleh seluruh personil TNI AD, mulai dari tataran Pemimpin (KSAD) sampai ke prajurit terendah. Menurut dia, wajib hukumnya bersikap netral berucap dan bertindak saat perhelatan Pesta Demokrasi Lima Tahunan tersebut.

Pengawasan terhadap seluruh personil di lapangan untuk bersikap netral dalam pemilu pun sudah dilakukan. Yakni dengan mengawasi seluruh personil hingga garda terdepan (Babinsa).

"Kita sudah semakin mantap. Dan kami akan berusaha untuk menjalankan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari pengawasan kebawah harus sangat diperlukan, terutama personil-personil di luar formasi perlu pengawasan yang lebih ketat," tegas Jenderal Budiman, di acara silaturahmi KSAD dengan Purnawirawan TNI AD di Aula A.H. Nasution, Markas Besar AD, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2014).

Budiman pun berjanji akan menjaga kehormatan TNI AD dan kepercayaan para senior serta rakyat agar bersikap netral.

"Dengan netralitaslah TNI akan semakin dipercaya rakyat. Kita semakin yakin betul-betul percaya untuk harus melaksanakan netralitas. Tinggal pelaksanaannya adalah pengawasan kami kepada seluruh satuan-satuan dibawah kami," tandasnya lagi.

Oleh sebab itu, dia katakan, Mabes TNI AD akan menindak-lanjuti dengan pelbagai ketentuan-ketentuan pengawasan terhadap seluruh personil yang bisa melakukan sesuatu ucapan atau tindakan yang tidak tepat terkait Pemilu mendatang.